Banyuasin,(Medianusantaranews.com)- Warga Ekstran diwilayah Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan hingga saat masih kesulitan air bersih, selama ini untuk mendapatkan air untuk kepentingan memasak dan minum didapat dari air hujan, kalau untuk kepentingan mandi dan mencuci masih memanfaatkan air payau yang ada dialiran Sungai buatan masuknya warga transmigrasi tahun 1997 lalu.
“Baru beberapa tahun ini ada air bersih dari isi ulang, tetapi tidak semua warganya mampu membelinya, kami sangat mendambakan air bersih dengan mengajukan ke Pemerintah Banyuasin sejak dipilih warga 6 tahun lalu,” ucap Abdul Azis Kades Sako Makmur ketika berbincang dengan wartawan dikediamanya Akad (26/09/2021).
Azis menambahkan, sudah kami rembukan dengan tokoh masyarakat dan pengurus BPD usulan untuk mendapatkan sumber air bersih itu ke Pemkab Banyuasin dengan program Pamsimas, tetapi belum direalisasikan, maka tahun ini target kami upaya memperoleh air bersih bagaimana terobosanya bisa terwujud.
Selain itu lanjut Azis, bersama Pengurus BPD mencoba mencari titik sumber air tawar mau membuat sumur bor, sebab di daerah lain yang kondisi alamnya sama diupayakan itu banyak yang berhasil.
Rencana membuat sumur bor tersebut kata Azis, usai diselenggarakan Pilkades serentak tahun ini, jadi perkiraan awal tahun 2022 baru akan mencari tempat titik sumber mata air tawar, maka sambil mencari pawang yang bisa menentukan pusat air tawar itu, tutupnya
Hal serupa didambakan masyarakat Ekstran lainya di Desa Limbang Mulya dan Desa Pulau Muning Kecamatan Sembawa itu hingga saat ini untuk pasokan air bersih masih tergantung adanya turun hujan.
“Tidak mungkin warganya untuk kepentingan mandi dan mencuci memakai air dari isi ulang, bahkan untuk warga golongan ekonomi sudah mulai mapan saja tidak mungkin mencuci dan mandinya memakai air isi ulang, apalagi bagi warga yang belum bernasib seperti kami ini”, ungkap Toni sembari berharap ada upaya Pemkab Banyuasin memikirkan tentang nasib warga tentang keberadaan sumber air bersih.
Masih menurutnya, untuk semua kebutuhan hidupnya bagi masyarakat didesanya terutama mengenai sumber air bersih hanya berharap selain kepada Tuhan paling dengan Pemkab Banyuasin saja, entah kalau dengan anggota DPRD baik Pusat, Provinsi dan Kabupaten, bab sampai saat ini belum ada respon.
“Minta-minta setiap sepekan sekali masih ada turun hujan deras, agar tempat penampungan air miliknya bisa terpenuhi, selain itu Pemkab Banyuasin supaya memfasilitasi keberdaan sumber air bersih itu, agar kesehatan bagi warga Ekstran ini juga bisa terjaga seperti dalam visi dan misi Bupati dan wakil Bupati Banyuasin terwujud”, harapnya.
Harapan yang sama juga diungkapkan Ali Usman Kades Pulau Muning, dia mengatakan keberadaan air bersih memang kebutuhan yang sangat prinsip. Sejak 12 tahun lalu menjadi Kades sudah mengusulkan baik ke Pemkab dan ke DPRD Banyuasin, tetapi sampai saat ini belum terealisasi.
” Ya kalau janjinya sih saat mencari dukungan suaranya dulu jika terilih, baik janjinya calon Bupati dan Wakil Bupati saja, termasuk janji para calon DPRD pun justru lebih menggiurkan lagi, buktinya sampai jabatan Kades sampai 2 periode berakhir tak ada yang terealisasi”, bincang dia sembari menambahkan untuk masyarakat ekstran disini yang sangat vital dibutuhkan mengenai sumber air bersih dan transportasi jalan dan jembatan diperbaiki sudah lebih dari cukup.
Via WhatsApp Anggun Kades Limbang Mulya juga di Kecamatan Sembawa saat ditanya masalah sumber air bersih dikatakanya itulah yang menjadi persoalkan oleh warganya, jawabnya singkat.(mnn/biro-ss)