Tokmas Sumsel : Siswa Tawuran Menunjukan Sisdiknas Kini Kian Rusak

 

Musi Banyuasin, medianusantaranews.com-Kejadian tawuran antar pelajar di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang terjadi diwilayah Kecamatan Lais belum lama ini yang melibatkan pelajar tingkat SMA berarti menunjukan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas) saat sekarang sudah rusak.

Mirisnya kejadian yang selayaknya tidak perlu terjadi itu videonya sempat viral dan beredar diberbagai medsos diduga terjadi tawuran antar pelajar tingkat SMA masih didepan sekolah di Kecamatan Lais Senen kemarin (29/11/2021) pukul 10.00 WIB.

Dalam video berdurasi 50 detik tersebut sempat terlihat oknum pelajar saling pukul menggunakan helm dan sempat ada jeritan seorang perempuan yang diperkirakan suara para pelajar disekolah itu.

Sangking semangat melakukan aksi tawuran, para pelajar tersebut tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) tanpa pakai masker saat terjadinya kerumunan.

Terpisah kepada wartawan Korwil Disdikbud Kecamatan Lais, Suharli, SPd, membenarkan terjadi perkelahian pelajar. “Bukan tawuran, tapi perkelahian sesama pelajar masih satu sekolah dan sudah kita mediasi,” tersang Suharli.

Ditempat berbeda, Kades Lais, Hasrullah, SE, membenarkan kejadian perkelahian dengan TKP didesanya. “Ya, sudah damai perkelahian antar pelajar,” ungkapnya.

Kapolsek Lais, IPTU Amran Yusuf, pihaknya sudah memanggil kedua belah pihak ternyata satu sekolah bukan tawuran.”Awalnya bertengkar di sekolah akibat main bola futsal didalam kelas. Sehingga salah satu rekan tidak puas ketemu di tempat jajanan warung simpang Bonot sehingga terulang lagi pertengkaran,” bebernya.

Lanjut Kapolsek, bahwa permasalahan susah dipanggil Kepsek SMAN 2 Lais melalui salah satu guru. “Sudah dipanggil kedua orang tua siswa yang berkelahi,” tutupnya.

Tokoh masyarakat Sumsel Syamsuri HAJ via WhatsApp menyikapi persoalan vidio tawuran antar pelajar di  Kabupaten Musi Banyuasin itu dikatakan, Ini akibat siswa belajar dering berkepanjangan waktunya dan guru yang mendidiknya serba salah, karena ada UU KDRT dan pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) tidak adalagi disekolah. Jadi siswa sekarang jauh dari moral, etika, sopan santun sama orang tua dan guru, apalagi dengan sesama pelajar, ungkap bapak yang juga mantan Wakil Rakyat di Musi Banyuasin. (MNN/waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *