Muara Enim, medianusantaranews.com
Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan Desa Beruge dengan Desa Tanjung Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan kondisinya saat ini sudah sangat memprihatinkan.
Jembatan gantung tersebut sudah rusak parah, tidak ada lagi geladaknya, juga behel penyanggah kondisinya sudah banyak yang putus. Nampak pipa penyanggah untuk menaiki jembatan tersebut juga sudah keropos dan berkarat.
Tapi walaupun demikian, jembatan gantung yang mengundang maut ini, masih tetap dipergunakan warga dan anak anak sekolah untuk melintas tanpa peduli resiko, mengingat pungsi jembatan gantung ini bisa mempersingkat jarak dari 20 KM, bisa ditempuh hanya dengan 2 KM saja melewati jembatan gantung ini. Belum ada inisiatif Pemerintah setempat untuk menutup akses jembatan gantung yang tidak laik pakai ini.
Terkait hal ini, Desi Aryani, Kepala Desa Beruge yang diminta tanggapannya melalui Sekretaris Desa Beruge, Rusdi menuturkan bahwa kerusakan jembatan gantung tersebut sudah sejak setahun ini.
Diakuinya bahwa kerusakan pada jembatan gantung itu memang sudah cukup parah. Plat geladak jembatan, lantai kayu semuanya sudah tidak ada lagi karena rusak dan keropos.
“Kerusakan jembatan gantung tersebut memang sangat parah, dari geladak plat lepas, begitu juga behel dan pipa penyanggah tiangnya yang sudah keropos dan hilang,” ujarnya.
Dituturkannya bahwa pungsi jembatan ini merupakan salah satu akses warga setempat menuju ke desa Tanjung untuk pergi ke kebun dan anak anak pergi ke sekolah yang berlokasi di desa Teluk Lubuk Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim.
Saat ini, jembatan gantung tersebut terpaksa masih sering digunakan melintas oleh siswa SMP Negeri 1 Belimbing dan siswa SMA Negeri 1 Belimbing yang berasal dari Desa Tanjung mengingat jarak tempuh dengan menggunakan jembatan gantung tersebut cuma berkisar 2 KM. Sementara bila mereka bersekolah ditempat lain, yang paling dekat cuma di desa Gunung Megang yang berjarak sekitar 20 Km. Begitu juga dengan warga yang mau kekebun bila tidak menggunakan jembatan gantung ini jarak tempuhnya sangat jauh.
” Mereka terpaksa masih tetap menggunakan jembatan gantung ini walaupun sebenarnya sangat berbahaya” paparnya.
“Kami atas nama warga Desa Beruge dan Desa Tanjung, agar kami bisa berlalu lalang dengan aman dan nyaman melalui jembatan gantung ini. Kami sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim agar dapat segera memperbaiki jembatan gantung ini. Karena jembatan gantung ini sangat vital bagi warga sekitar untuk akses lalu lalang yang terdekat.” Tutupnya.( Ab)