Bandar Lampung, medianusantaranews.com
Lampung sai, melaksanakan kegiatan Musayawarah Nasional yang dilaksanakan di gedung LPMP, Pahoman kota Bandar Lampung (10/02). Lampung sai sendiri merupakan sebuah organisasi masyarakat yang bertujuan untuk merangkul seluruh elemen masyarakat yang hidup dan mencari nafkah di Provinsi Lampung yang sudah berdiri sejak 1968.
Sjahroedin ZP, yang melakukan sambutan pada munasker Lampung Sai yang ke-2 dengan membawa semangat persatuan dan persaudaraan yang di kemas dengan tema “Melalui Musyawarah Kerja Lampung Sai 2018 Kita Tingkatkan Persatuan, Persaudaraan dan Kebersamaan Untuk Ikut Berkontribusi dalam Membangun Masyarakat Serambi Sumatera”
“ Lampung Sai ini merupakan himpunan dari berbagai macam ras, suku dan agama. Meskipun di luar membawa benderanya masing-masing, namun ketika di Lampung sai semuanya satu. Di sini ada ketua DPD Golkar Lampung Arinal, ada juga Ketua DPD Partai Demokrat yang juga gubernur yakni Ridho, ada juga wakasekjen Hanura yang datang dari Jakarta, lalu ada juga pensiunan purnawirawan, dan juga ada dari ormas-ormas pendukung semuanya berkumpul jadi satu. Karena apa? Katanya dulu Lampung ini banyak orang pendatang, coba lihat kamus apa itu pendatang? Pendatang hanya datang satu sampai dua bulan lalu pulang lagi ke kampungnya. Kalo sudah hidup di Lampung artinya menetap, dan harus turut membantu persatuan dan persaudaraan dan membangun masyarakat Lampung lebih baik lagi “ katanya Sjahroedin.
Gubernur Lampung Ridho Ficardo dalam kesempatanya menjabarkan pencapaian – pencapaian selama ia menjabat menjadi gubernur. Salah satu yang ia singgung adalah mengenai pembangunan tol trans sumatera dan beberapa ruang terbuka hijau yang telah diresmikannya beberapa waktu lalu.
“ jadi pencapaian pembangunan yang telah terlaksana selama saya menjabat menjadi gubernur tidak lain dan tidak bukan merupakan rencana fundamental yang telah di rancang oleh para pendahulu kita, salah satunya Pak Sjahroedin ini. Meskipun ada beberapa adjustmen dalam pengaplikasiannya, itu karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini. Selain itu ada juga bandara raden intan yang akan segera menjadi bandara kelas internasional dan juga beberapa ruang publik yang telah rampung di kerjakan. Itu semua, tidak akan terjadi tanpa adanya rancangan para pendahulu kami “ kata Ridho.
Sjahroedin yang kini menjabat sebagai duta besar indonesia untuk kroasia mengatakan tengah gencar-gencarnya melakukan promosi pariwisata dan kebudayaan yang ada di Provinsi Lampung.
“ Kopi ada, pantai ada, adat istiadat sudah jelas karena di lampung sai ini ada juga para raja dan kebetulan beliau – beliau ini hadir di hadapan kita. Ketika orang eropa mendengar kata indonesia, pasti jawa dan bali, itu itu saja kan. Nah saya ingin Lampung masuk kedalam daftar kunjungan para turis eropa “ katanya.
Acara tersebut, turut dihadiri pula oleh beberapa pejabat seperti pejabat eselon II, ketua DPRD Lampung, Ketua DPD Golkar, DPD Lampung Sai se-Indonesia dan juga Ormas – ormas pendukung.
(Ridho)