Medianusantaranews.com,Muara Enim – Seakan baru terbangun dari tidur. Keempat desa ini baru menyadari kalau Kabupaten Muara Enim sudah ketinggalan dari daerah daerah lain di Provinsi Sumatera Selatan. Padahal APBD Kabupaten Muara Enim adalah terbesar kedua di Provinsi Sumatera Selatan yakni Rp 2,4 T. Namun sejauh ini tidak ada berkembangan yang signifikan di Kabupaten Muara Enim.
Misalnya saja dalam hal tempat hiburan masyarakat saja, warga Kabupaten Muara Enim terpaksa harus mendapatkannya di luar Kabupaten Muara Enim. Karena dikabupaten Muara Enim tidak didapati.
Kabupaten Lahat dan Kota Prabumulih sudah memiliki water boom dan mall tempat warga berhibur ketika dihari hari libur tapi di Kabupaten Muara Enim tempat hiburan seperti itu dipandang sebelah mata. Tidak dibangun. Padahal tempat tempat seperti itu adalah cermin kemajuan daerah dan tuntutan warga. Kalau warga membutuhkan kenapa tidak disediakan. Apa kendalanya sehingga tempat hiburan yang juga merupakan sumber pendapatan daerah itu terlewati.
Memang bagi warga yang mampu bisa berhibur kemana saja yang mereka inginkan. Tapi untuk masyarakat yang kurang mampu hanya tempat hiburan terdekat dan murah lah yang menjadi tujuan. Karena diselah selah beban hidup yang dijalaninya, masyarakat itu perlu tempat hiburan. Ini fakta yang tidak dapat kita pungkiri.
Hal ini disampaikan Calon Bupati Kabupaten Muara Enim periode 2018 – 2023, Dr Ir H Syamsul Bahri MM menanggapi keluhan masyarakat ketika pasangannya
melakukan blusulan di Desa Embawang Kecamatan Tanjung Agung, Sabtu (28/04/2018).
Bahkan lanjut Syamsul, program Gerbang Serasan yang dulu perna eksis dan prorakyat dizaman pemerintahan Kalamudin Almarhum periode 2003 – 2008, pada saat.ini seperti tidak jelas kelanjutannya. Sedang mati suri atau mati benaran. Imbuhnya.
Memang untuk maju dan berkembangnya suatu daerah itu dibutuhkan pemimpin yang ahli, pemimpin yang punya konsep, serta pemimpin yang menguasai management. Karena kalau tidak maka berapapun besarnya APBD suatu daerah tidak akan bisa membuat kabupaten tersebut berkembang dan maju, apalagi mau mensejaterakan masyarakatnya.
Sedangkan untuk dikawasan Tanjung Agung, Pulau Panggung dan Semende, nanyak sekali potensi yang bisa diangkat disini. Terutama sangat cocok dijadikan tempat wisata alam dan membangun tempat pariwisata, perkembunan serta pertanian, begitu juga permasalahan jalan jalannya akan dibangun ketika kami terpilih sebagai Pemimpin Kabupaten Muara Enim mendatang. Tutur Syamsul.
Lebih lanjut dikatan Syamsul bahwa pada tanggal 27 Juni 2018 nanti Kabupaten Muara Enim akan melaksanakan pemilukada untuk mencari Pemimpin Kabupaten Muara Enim diperode mendatang. Dan inilah kesempatan masyarakat Kabupaten Muara Enim untuk memilih pemimpin yang terbaik.
” Pilihlah calon pemimpin yang masyarakat anggap terbaik. Kalau ada yang lebih baik tidak harus memilih kami. Namun masyarakat jangan sesat berfikir. Katakan yang baik itu baik dan yang jahat itu jahat. Jangan yang baik dikatakan jahat, yang baik dikatakan jahat. Bila fikiran masyarakat disesati maka alamat akan hancur. Tambah Syamsul.
Untuk Kabupaten Muara Enim yang tertinggal, kami merasa terpanggil untuk mengabdikan diri kam dan mewakafkan sisa sisa umur kami. Kami berkeinginan untuk menjadikan Kabupaten Muara Enim BEROBAH, maju dan TERDEPAN. Tegas Syamsul.
Sebelumnya waktu terjadi dialog interaktip SBH dengan warga desa Embawang dan sekitarnya, Salah seorang tokoh masyarakat setempat Sumadi mengeluhkan buruknya sarana jalan dari Desa Pagar Dewa menuju Semende. Dia berharap lanjut Semadi kalau paslon SBH terpilih nanti dapat memenuhi tuntutan warga tersebut.
” Saat ini kondisi jalan Desa Embawang, Lesung Batu. Tanjung Bulan dan desa Pagar Dewa masih sangat terisolasir , banyak infrastruktur jalan di empat desa tersebut rusak parah, sulit dilalui dan hal ini sangat menjadi keluhan kami. Ucap Semadi.
Kami berharap bersama SBH, jalan jalan desa kami tersebut dapat baik dan menjadi daerah perlintasan, agar kami tidak ketinggalan terus. Tukasnya.
Semadi juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan SBH ke desanya, karena kata Semadi dengan kunjungan calon Bupati dan wakil Bupati ini, paslon SBH bisa melihat langsung kondisi dan keadaan di desa nya dan sekitarnya.
” Kami memang seperti baru terbangun dari tidur. Kami sudah ketinggalan. Dari itu untuk mengejar ketinggalan itu kami cuma yakin kepada SBH untuk memimpin Kabupaten Muara Enim di periode 2018 – 2023 nanti. Terangnya.
” Untuk ini, kami di empat desa yakni Desa Embawang. Desa Lesung batu. Desa Tanjung Bulan dan Desa Pagar Dewa memberikan pernyataan sikap akan mendukung pasangan nomor urut 1 Dr Ir H Syamsul Bahri MM dan Ir H Hanan Zulkarnain MTP pada pilkada Kabupaten Muara Enim 27 Juni 2018 nanti dengan 70 persen suara. Pungkasnya ( Ab ).