Medianusantaranews.com, Banyuasin,- Walau sampai saat kondisinya masih sangat semrawut dan terlihat disetiap sudut taman berserakan sampah sehingga terlihat sangat kotor, tapi lokasi tanam kota betung (TKB) yang berada tepat di Simpang Tiga Transit Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu, pada hari raya Idul Fitri mendatang lakokasi itu bakal menjadi tempat alternatif bagi pasangan remaja dewasa maupun anak-anak untuk bersantai secara gratis.
Lokasi yang bekas dihuni para pedagang kaki lima itu, diakuinya memang menarik dan akan menjadi elok jika dikelola dengan baik, bahkan bisa sebagai penyumbang pendapatan daerah setempat kalau dikelola dengan benar dan bisa dijadikan icon kota Betung tersendiri, karena posisinya sebagai transit antar provinsi bahkan antar pulau, Novian kepada wartawan (6/6/2018).
Novian menyayangkan terhadap pihak dinas terkait dilingkungan Pemkab Banyuasin yang tidak kriatif untuk pengelolaan kawasan taman itu, karena kini selain kotor pasilitas yang sudah ada dilokasi taman itu terlihat kurang mendapat perawatan.
Tokoh muda yang terkenal fokal mengkritisi kinerja pemerintah diwilayah Kabupaten Banyuasin ini meminta Bupati Banyuasin melalui dinas terkait supaya lebih pro-aktif untuk mengelola lokasi pertamanan yang sudah menelan dana rakyat melalui APBN 2017 senilai Rp 2,5 milyar itu.
Pengunjung taman kota Betung, Juminah (32) mengaku senang dengan adanya dibangun taman ini, karena lokasi ini dianggap sangat tepat dan bisa menjadi tempat bersantai-santai bersama keluarga.
Juminah menyayangkan kondisinya kotor dan banyak sampah dibiarkan berserakan seolah taman ini tidak dirawat dengan baik. Kalau sampai hari raya nanti ada bangunan ditengah taman ini tidak rampung, akan mengurangi keelokannya.
Yang lebih disayangkan lagi kawasan taman itu dibiarkan tidak ditata dan dikelola supaya lebih baik, ujar ibu yang biasa berjualan makanan gendong dikawasan taman.(wal)