DEKAT DENGAN AREAL TAMBANG,  PT BUKIT ASAM GUSUR PEMUKIMAN WARGA

Muara Enim
medianusantaranews.com

Karena sudah dekat dengan areal pertambangan batubara dan dianggap area tersebut sangat berbahaya untuk didiami, maka PT Bukit Asam (PTBA) terpaksa menggunakan alat berat menggusur pemukiman warga yang berlokasi di Desa Tegal rejo RT 14 seberang Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, Rabu (18/07/2018).

Dari informasi yang dihimpun bahwa bangunan yang gusur PTBA tersebut berada di atas lahan yang sudah di ganti rugi oleh pihak PTBA beberapa tahun yang lalu, namun karena belum mendapatkan tempat tinggal yang baru, beberapa KK masih mendiami dilahan tersebut.

Sugandi dari CSR PTBA yang sempat dikonfirmasi dilapangan menuturkan kalau permasalahan ini sudah lama, dan sebelumnya pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada masyarakat dimaksud agar segera meninggalkan lokasi tersebut, karena lahan ini adalah area yang berbahaya sebab sudah sangat dekat dengan area tambang, bisa di bilang sudah di bibir tambang.

” Permasalahan ini sudah lama, sebelum digusur pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada warga yang tinggal dilahan itu, untuk segera pindah. Karena areal tersebut sudah sangat dekat dengan areal tambang batubara PTBA, bahkan sudah dibibir tambang ” Ujar Sugandi.

Sugimo (62th), salah satu warga yg kena gusur mengatakan kalau dia pernah saat akan di gusur meminta waktu satu hari untuk memindahi barang, namun tidak kabulkan,

” Kami akui memang pernah ada surat peringatan dari pihak PTBA, tapi mau bagaimana karena kami belum ada tempat tinggal. Ungkap nya.

“Tolong kepada pihak PTBA cari solusi, kemana kami 12 kk ini mau tinggal, untuk tidur malam ini saja kami binggung mau kemana” harapnya.

Sementara itu terkait permasalahan ini, Ketua Komunitas sosial PKBTEF (Paguyuban Keluarga Besar Tanjung Enim Forum) Aini zahrahayu mengungkapkan bahwa perna mengadakan audiens bersama Direktur Produksi dan CSR PTBA tanggal 7 Februari 2018 yang lalu membahas tentang Tanjung Enim Wisata dan bantuan untuk para warga yang tidak mampu di Tanjung Enim.

Bantuan dari PTBA dibagi menjadi 3 kriteria, yakni  pertama bantuan untuk warga tua non produktif, akan dibuatkan panti jompo, kedua bantuan untuk Muda non produktif atau cacat, akan dibuatkan panti sosial, ketiga bantuan untuk usaha mikro bagi warga-warga miskin dan produktif, yang mereka tidak mempunyai penghasilan dan modal untuk membuat usaha. Sedangkan untuk warga yang tidak memiliki tempat tinggal mereka menjanjikan akan diberikan bantuan lahan sesuai data PKBTEF. Jelasnya.

Dari Pantauan media dari informasi di lokasi, pihak PTBA hanya memberikan uang bantuan untuk membeli paku sebesar Rp 350,000 itupun usulan dari warga. (Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *