Pringsewu Jadi Pusat Kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional Provinsi Jawa Timur

Pringsewu,Lampung

Medianusantaranews.com-Kabupaten Pringsewu kembali menjadi pusat kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN).

Jika pada 2017 lalu berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, kali ini giliran para peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XVII Tahun 2018 Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan VKN di Kabupaten Pringsewu.

Para peserta yang seluruhnya berjumlah 15 orang berasal dari Pemerintah Kabupaten Jombang, (Jawa Timur), Pemerintah Kota Mojokerto (Jawa Timur), Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (NTT), Pemerintah Kabupaten Merauke (Papua), Pemerintah Kota Pontianak (Kalimantan Barat), Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Papua, dipimpin ketua rombongan Priyo Dharmawan, M.Sc., diterima oleh Bupati Pringsewu Hi.Sujadi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Drs.A.Budiman P. Mega, M.M. beserta para asisten dan staf ahli bupati dan beberapa kepala OPD di aula utama kantor sekretariat Pemkab Pringsewu, Senin (6/8).

Mereka akan berada di Kabupaten Pringsewu selama 4 hari kedepan.

Menurut ketua rombongan Priyo Dharmawan, M.Sc., kunjungannya ke Kabupaten Pringsewu adalah dalam rangka melihat dari dekat kondisi wilayah Kabupaten Pringsewu yang menjadi sasaran kegiatan VKN tahun ini.

Menurutnya, apa yang dilihat dan dirasakan langsung, sekaligus dipelajari, tentunya akan sangat bermanfaat dan akan dijadikan bahan pembelajaran yang sangat berharga, yang akan dibawa pulang ke daerah masing-masing.

Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dalam sambutannya berharap para peserta VKN dapat melaksanakan kegiatannya dengan baik dan lancar selama di Kabupaten Pringsewu, dimana pihaknya siap membantu para peserta selama di Pringsewu.

Bupati Pringsewu juga memaparkan kondisi Kabupaten Pringsewu, dimana Pringsewu yang baru berusia 9 tahun 4 bulan 6 hari ini menjadi kabupaten terkecil dalam hal luas wilayah di Provinsi Lampung, yakni hanya 625 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 475.353 jiwa, tersebar di 126 Pekon atau desa dan 5 kelurahan di 9 kecamatan.

Meskipun menjadi kabupaten paling kecil, kata bupati, namun memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi dari semua kabupaten yang ada di Provinsi Lampung ini, dengan roda penggerak perekonomian utama dari sektor pertanian, perdagangan dan jasa.

Laporan Sahirun




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *