IKA FISIP Unila Salurkan Donasi Anak Korban Tsunami di Kaki Gunung Rajabasa

LAMPUNG SELATAN,NEDIANUSANTARANEWS.COM – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menyalurkan bantuan donasi kemanusiaan bagi anak-anak pengungsi penyintas bencana tsunami pascaerupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) Selat Sunda 22 Desember 2018, di posko pengungsian kaki Gunung Rajabasa, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin (7/1/2019).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Umum IKA FISIP Unila Ade Rahmatullah mewakili Ketua Umum IKA FISIP Unila yang juga anggota Komisi XI DPR Frans Agung Mula Putra Natamenggala itu digelar usai jam belajar anak-anak penerima bantuan, tepat di hari pertama mereka kembali masuk sekolah.

Sebanyak 45 paket bantuan berupa tas, buku dan alat tulis, makanan ringan serta peralatan makan minum itu langsung disambut sukacita, termasuk oleh para orangtuanya dan relawan mandiri posko arah SMPN 2 Rajabasa tersebut.

Koordinator penggalangan donasi, Eka Tiara Chandrananda, menjelaskan, pada kesempatan itu pihaknya juga membagikan pakaian, sepatu dan tas layak pakai, serta buku bacaan.

Seluruh donasi, merupakan hasil penggalangan mandiri jejaring alumni fakultas angkatan 1984-2014 yang terkenal dengan nuansa oranye itu, sejak dibuka 27 Desember 2018 lalu.

“Syukur Alhamdulillah, kegiatan penggalangan yang telah kami lakukan telah kami berikan kepada 45 anak yang mengungsi di Posko SMPN 2 Sukaraja,” ujar aktivis perempuan berhijab ini, dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke redaksi.

Sekretaris Umum IKA FISIP Unila Ade Rahmatullah, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas segenap kepedulian seluruh pengurus dan jejaring alumni lintas jurusan lintas angkatan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“(Atas) Bantuan yang terhimpun, mewakili panitia dan saudara kita yang tertimpa musibah, terimakasih kami ucapkan kepada sahabat IKA FISIP Unila yang telah ikhlas berdonasi dan memercayai kami menyalurkannya kepada anak-anak penyintas bencana tsunami yang sebagian masih bertahan di tenda-tenda pengungsi bantuan pemerintah maupun didirikan swadaya ini,” ujar Ade.

Tak lupa, ujarnya lagi, “terima kasih teriring pula bagi para alumni yang berpartisipasi sejak penggalangan, persiapan dan distribusi bantuan. Semoga membawa berkah, menjadi ladang amal bagi kita semua. Aamiin.”

“FISIP bersatu, takkan terkalahkan,” seru pria berlatar pengusaha ini.

Dikonfirmasi terpisah lewat WhatsApp, Senin malam pukul 20.43 WIB, koordinator posko pengungsian setempat, Wawan, yang turut mendampingi rombongan di lokasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya mewakili warga.

“Alhamdulillah lancar, Bang. Saya pribadi dan korban pascatsunami (disini) mengucapkan banyak-banyak terima kasih,” kata Wawan, yang pascabencana ini menjadi “ayah” baru bagi enam anak penyintas yang orangtuanya tewas akibat tsunami.(red/mzl/GS/ MNN GROUP]




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *