Pasal Upah,Diduga Camat Way Serdang Bohongi Pekerja

Medianusantaranews.com,MESUJI, LAMPUNG-Tahun 2018 SD Negeri 27 Way Serdang yang berada di Desa Labuhan Permai,Kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji mendapat bantuan pembangunan pagar berikut gapuranya dengan panjang 336 meter persegi empat(4) namun hanya di bangun separonya yaitu 172 meter.

Sesuai keterangan yang di sampaikan oleh tenaga kerja ke awak medianusantaranews.com dan WP saat di konfirmasi di kediamanya beserta kronologinya.pertama camat kumpulkan para tukang berikut kulinya untuk membangun bangunan pagar dan gapura SD Negeri 27 Way Serdang dengan catatan bahwa permeternya di bayar 70 ribu rupiah.setelah di kerjakan,yang pertama galian pondasi dengan kedalaman 40 cm,lebar 40cm,tinggi 40cm dan setelah galianya selesai seluruhnya mulai dari depan belakang dan samping kanan dan kiri tiba-tiba perjanjian awal yang telah di sepakati di rubah menjadi meter kubig sementara pekerjaan itu di kerjakan masing masing.galian pondasi lain orang,pasang pondasi lain orang,pasang cor lain orang dan pasang bata pagar dan gapura juga lain orang ya saya selaku tenaga kerja yang mengerjakan tidak mau terima,kenapa kok tidak dari awal.ini yang memicu saya jadi marah dan ribut sama camat karna sejak dari awal camat itulah yang memerintahkan tidak ada yang lain pak.dan kenapa dia seorang camat dan PNS kok menangani bangunan pagar dan gapura sementara itu bangunan milik sekolah.bahkan bangunan pagar dan gapura itu pun dari awal tidak ada papan informasi yang menerangkan asal sumber dananya.

Bahkan para tukang yang mengerjakan pagar dan gapura juga menerangkan bahwa kerjaan yang dia kerjakan itu dia borong sebesar 20 juta,dan tenaga kerjanya juga bukan orang desa labuhan premai namun dari desa buko puso.padahal warga labuhan permai juga butuh pekerjaan untuk menopang kehidupanya.

Kembali ke kronologi awal yang membuat saya ribut sama camat  adalah tidak sesuainya perjanjian soal upah yang tadinya 70 ribu bisa berubah menjadi kubig kasi dan menurut camat itu sesuai rab untung saat saya ribut itu ada sekdes  dan yang lainya  kalau tidak  entah apa yang terjadi saat itu masa iya saya di tipu secara terang terangan pak.

Sementara sekertaris dari dinas pendidikan kabupaten mesuji saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan tidak tau itu pekerjaan siapa,begitu pula dengan Irfan Fulloh juga tidak tau itu proyek siapa,sedangkan Afis belum bisa di hubungi lewat pesawat hpnya.(har/ nyot MNN)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *