Lampung Utara (MNN)–Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) yang diselenggarakan serentak pada 17 April 2019, menjadi antusias massal bagi Warga Negara Indonesia (WNI) baik di dalam maupun luar negeri.
Seperti halnya yang terjadi di Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, Rabu, 17 April 2019.
Menurut pantauan media, dari beberapa Tempat Pemilihan Suara (TPS) banyak warga yang berbondong mendatangi TPS guna menyalurkan hak suaranya dalam menentukan pilihan calon pemimpin kedepan, mulai dari Capres, DPD, DPR-RI, DPRD Provinsi maupun Calon Legislatif yang bertaburan di wilayah kabupaten.
Dampak dari Pemilu yang telah dinanti masyarakat sejak beberapa bulan yang lalu, berpengaruh pada pusat perbelanjaan pasar dekon yang ada ditengah jantung kota Lampung Utara.
Diketahui, pada hari-hari biasa, pasar tersebut selalu dipadati kenderaan dan ratusan orang yang akan membeli atau menjajakan barang daganggannya.
Tapi, bertepatan dengan Pemilu yang jatuh pada hari Rabu, 17 April 2019 dinobatkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah, tempat itu tampak lenggang, hanya terlihat beberapa kenderaan saja yang terparkir. Bahkan banyak sejumlah toko berjejer dipinggir jalan yang mayoritas pemiliknya warga negara China itu tertutup rapat tak berpenghuni sampai dengan pukul. 11.30 WIB.
Alhasil, selain sepi, tampak pula pemandangan haru yang ditampilkan oleh seorang Ibu bersama balita sedang menangis ditepi trotoar toko.
Ketika ditanya, sang Ibu dengan memakai stelan daster berwarna coklat muda itu mengatakan, empat hari sebelumnya, ia bersama anaknya yang masih balita itu sempat berkunjung kesebuah toko China yang menjual mainan anak.
Karena tidak memiliki uang cukup, dirinya menjanjikan pada anaknya tersebut akan membelikan sebuah mainan ketika mendapat uang dari orang yang sudah berjanji padanya sehari sebelum pemilihan berlangsung.
“Iya om, kemarin saya dikasih duit sama orang, tapi saya gak kenal, makanya hari ini saya kepasar, karena saya sudah janji sama anak saya untuk beliin dia mainan masak-masakan, tapi tokonya tutup, anak saya jadi nangis gini gak mau pulang,” terang Ibu yang tidak disebutkan namanya itu menjelaskan.
Selain pasar dekon, di peleseran toko mayoritas pemiliknya berkewarganegaraan China yang ada di Jl. Jendral Sudirman (kali umban) juga banyak terlihat tutup, mulai dari toko sembako, bangunan, elektronik sampai toko pakaian.(Hai)