Banyuasin, (MNN)- Terjangan angin Puting Beliung dalam bahasa jawa disebut angin Lesus alias angin Pentil Muter yang disertai hujan deras dengan diringi suara dentuman Petir alias Bledek yang kembali hancurkan banyak rumah warga dan sedikitnya ada ratusan jiwa diwilayah Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu dibuat menderita dan harus mengungsi dirumah kerabat dan keluarganya, Pasalnya, Puluhan rumah milik warga disana mengalami rusak parah saat amukan pentil puter terjadi, Rabu (13 /11/2019).
Tidak ada korban jiwa dalam musibah hujan badai disertai suara gemuruh angin dan sambaran petir itu, namun kerugian materi diprediksi bisa mencapai ratusan juta rupiah bahkan hingga milyaran rupiah.
Dari informasi sementara yang berhasil dihimpun dalam peristiwa alam yang terkena dampaknya Angin Pentil Muter itu yang terjadi di Desa Upang Karya saja ada sebanyak 9 unit rumah warga yang mengalami rusak parah, di Desa Mekarsari diperkirakan ada 15 unik rumah warga yang mengalami hal yang sana, kemungkinan jumlahnya masih dapat bertambah, karena untuk pendataan sedang dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa bersama Kasi Kesos Kecamatan Muara Telang, ucap warga setempat yang lolos dari musibah itu saat dibincangi wartawan beberapa saat yang lalu.

Untuk Desa Upang Karya ada 63 unit rumah yang rusak, 16 Rusak Ringan dan 37 Rusak Berat dan 20 unit rumah masih dalam pendataan, sedangkan di Desa Mekarsari ada 5 unit rumah Rusak Berat dan 9 unit rumah Rusak Ringan, di Desa Mukti Jaya 2 unit Rusak Ringan dan 3 unit rumah warga dalam kondisi Rusak Berat, total keseluruhan dari 3 Desa ada 82 unit Rumah Warga rusak akibat diterjang angin pentil muter.
Saat ini Pemerintah Daerah Sumatera Selatan melalui Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Banyuasin via ponsel yang ada akan segera menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam tersebut.
Sementara Kasi Kesos Kecamatan Muara Telang Sujito, Sip. Msi dalam perbincanganya dengan awak media mengatakan Rumah Warga yang mengalami rusak berat dalam musibah angin puting beliung di Desa Upang Karya itu rata-rata beratap dari seng. Atap Seng banyak terbang dan berhamburan ke tanah termasuk bahan bangunan dari kayu, sehingga korban juga sempat mengungsi pada saat terjadi amukan pentil muter.
“Dihimbau menghadapi musim penghujan tahun ini warga agar lebih berhati-hati jika terjadi hujan deras yang disertai guntur dan suara gemuruh angin kencang karena kejadian serupa sering terjadi di Kecamatan Muara Telang, terutama diwilayah perariran Kabupaten Banyuasin,” teranya mengingatkan.
Via ponsel yang ada, Kepala Dinas Sosial Banyuasin Drs Alamsyah Rianda mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan tanggap darurat di Dua Desa yang terkena dampak terparah angin puting beliung.
“Saat ini baru dilakukan pendataan jumlah korbannya dan sudah tentu Pemerintah Kabupaten Banyuasin secepatnya menyalurkan bantuan kepada korban di Kecamatan Muara Telang tersebut,” jawabnya. (waluyo)