MESUJI (MNN)–Puluhan warga Desa Mulyo Agung Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji mendatangi kantor Desa Mulyo Agung untuk bertemu langsung dengan kepala Desa dan aparat Desa Mulyo Agung untuk minta keterangan mengenai potongan dana bantuan yang bersumber dari kementrian sosial RI melalui dekonsentrasi dinas sosial propinsi Lampung yang di potong oleh petugas TKSK tersebut.
Kepala Desa Mulyo Agung Soni Imawan mempersilahkan pada warga yang hadir untuk mewakili dalam menyampaikan adanya oknum yang minta setoran pada saat pencairan dana bantuan tersebut.
Selaku ketua kelompok KUBE PKH mundiati membenarkan dan menuturkan pada kepala Desa beserta aparatnya yang waktu itu hadir di kantor Desa,kalau potongan dana tersebut di lakukan oleh oknum petugas TKSK.saat Mundiati bersama bendahara kelompok mencairkan dana bantuan di salah satu bank.
Kronologinya berawal saat Mundiarti bersama bendahara mencairkan dana bantuan saat keduanya dalam perjalanan pulang kerumahnya oknum TKSK tiba tiba memanggilnya.
Disaat Mundiarti menemui petugas TKSK.petugas TKSK minta uang sebesar Rp 3 juta pada Mundiarti dengan alasan untuk biaya pembuatan proposal untuk pengajuan bantuan dana yang baru saja di cairkan oleh ketua kelompok Mundiarti.karna diminta dengan terpaksa Mundiarti menyerahkan uang yang di minta petugas TKSK.
Dan beberapa hari kemudian setelah kejadian itu petugas TKSK meminta kartu ATM dan no rekening kelompok yang ada pada Mundiarti dimana dalam ATM tersebut masih ada dana RP 10 juta yang belum di cairkan.
Masyarakat Desa Mulyo Agung minta pada pihak yang berwajib untuk mengusut porsoalan ini sampai tuntas pungkas Mundiarti. (Hary ).