Begini Penjelasan Polisi Dente Tentang Kematian Harun

Tulang Bawang, medianusantaranews.com- Ternyata begini kronologi tentang kematian Harun (70) dari penjelasan Kapolsek Dente Teladas yang menjadi penyebab Pria 70 Tahun itu meninggal dunia (MD) di dalam rumah dengan mulut mengeluarkan busa.

Setelah Polsek Dente Teladas melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa penemuan mayat seorang laki-laki yang meninggal dunia (MD) dalam kondisi mulut mengeluarkan busa itu ternyata bukan dampak Covid-19.

Melalui penjelasan Kapolsek Dente Teladas AKP Rohmadi, SH mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Andy Siswantoro, SIK usai melakukan olah TKP mengatakan, peristiwa tersebut terjadi hari Rabu (15/04/2020), sekira pukul 20.00 WIB, di dalam rumah korban.

“Korban Harun (70), berprofesi tani, warga Dusun Kampung Tua, Kampung Way Dente, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang,” ujar AKP Rohmadi, Jum’at (17/04/2020).

Kapolsek menjelaskan, mulanya korban diketahui telah MD di dalam rumahnya oleh saksi Izadin (65), berprofesi tani, yang masih satu kampung dan bertetangga dengan korban, lalu saksi menghubungi petugas medis yang berada di Puskesmas Way Dente Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.

Setelah petugas medis tiba di TKP dan warga sudah ramai berkumpul, mereka tidak berani masuk ke dalam rumah korban. Sekira pukul 23.00 WIB, barulah saksi menghubungi Polsek Dente Teladas, petugas kami yang mendapatkan informasi tersebut langsung berangkat menuju ke TKP.

“Setelah tiba di TKP, petugas kami langsung melakukan olah TKP. Korban ditemukan sudah MD dengan posisi terlentang, tangan kanannya memegang kabel terminal dan kondisi mulutnya mengeluarkan busa,” terang AKP Rohmadi.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas medis di TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tidak adanya gejala yang mengarah korban terpapar virus corona (covid-19) dan disimpulkan penyebab korban MD karena sakit asam lambung kronis.

Masih kata Kapolsek, karena saat ini sedang merebab wabah Covid-19, maka semua petugas saat melakukan identifikasi jenazah mengenakan seragam standar pencegah virus corona.

Hal tersebut, dikuatkan dengan keterangan dari para saksi yang berada di TKP, mereka mengatakan bahwa korban tinggal di rumah hanya seorang diri dan korban juga memiliki riwayat penyakit asam lambung.(red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *