Jasad Mbah Loso Diketemukan Nyaris Membusuk Dirumahnya

WayKanan,medianusantaranews.com- Sempat membuat gempar masyarakat di Kampung Pakuan Baru Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung pada hari Minggu, (30/10/2022) sekira pukul 13.00 WIB yang ditemukan jasad Mbah Loso (70) sudah terlihat membusuk didalam rumahnya.

Informasi yang dikumpulkan dari lokasi kejadian bahwa Mbah Loso itu sehari-harinya semasa hidupnya sebagai petani kebun dan Almarhum hidup seorang diri karena anak dan istrinya pulang kejawa tidak sebagai warga transmigrasi tahun 1986 lalu.

Menurut keterangan dari Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna melalui penjelasan Kapolsek Pakuan Ratu IPTU Tosira, kronologi bermula saat tetangga korban, mencurigai keberadaan korban yang dalam beberapa hari tidak terlihat.

Pada hari minggu sekira pukul 11.00 WIB Suswiyati tetangga almarhum merasa curiga, dikarenakan sudah 2 hari tidak melihat Mbah Loso, sehingga Suswiyati melakukan pengecekan dirumahnya dan pada saat sampai dirumah Mbah Loso melihat banyak lalat yang mengelilingi rumah korban, sedang rumahnya dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam, tuturnya.

“Sehingga saksi memberitahukan kepada Sudanto bahwa banyak lalat di rumah Mbah Loso dan pintu rumahnya dalam keadaan terkunci dari dalam, Sudanto memanggil Supardi dan Sumiyati untuk melakukan pengecekan didalam rumah,” katanya.

Kemudian Supardi buka paksa pintu rumah Mbah Losi menggunakan linggis dan setelah terbuka saksi melihat korban sudah meninggal dunia dalam posisi duduk di kursi plastik yang roboh kekiri ke lantai dan di penuhi lalat, saksi buat laporan peristiwa itu kepada aparatur kampung Pakuan Baru juga laporan pada Bhabinkamtibms,” imbuhnya.

Masih kata Kapolsek, keterangan mengenai kehidupan Loso yang didapat dari kepala Kampung Pakuan Baru, Edison dan saksi-saksi yang berada disekitar pemukiman korban yang tak disebutkan identitasnya, bahwa korban selama ini hidup sebatang kara.

“Mbah Loso hidup sebatang kara dari zaman Transmigrasi Tahun 1986 ketika itu dab Almarhum sebenarnya punya anak dan istri, namun mereka pulang ke Jawa dari tahun 1986, maka almarhum mbah Loso hidup sebatang kara,” ujar menghimpun penjelasa para saksinya.

Namun dari keterangan para tetangga, bahwa mbah Loso agak kurang sehat, dikarenakan aparat kampung bersama tetangga korban ingin membatu memperbaiki rumahnta Mbah Loso, tapi dia menolak dan marah kalau diperbaiki dan dibersihkan, ungkap kerabat yang berada disekitar pemukiman almarhum.

Saat ini pihak kepolisian mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan sebab kematian itu, ulas Kapolsek sekaligus menutup penjelasanya. (Mnn/Ardiansyah)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *