Sidak di Pasar Sukajadi Didapat Cendol Berbahan Berbahaya

Banyuasin,medianusantaranews.com-Senin, 3 April 2023. Bupati Banyuasin, H. Askolani, SH, MH menugaskan Tim gabungan terdiri dari Kepala Dinas Koperindag Ir Erwin Ibrahim, Kepala Dinas Kesehatan Dr Hj Rini Pratiwi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dra Masita, Satpol PP, Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar, Kejaksaan Negeri Banyuasin, Camat Talang Kelapa Salinan dan perwakilan Balai Besar POM, Aquirina Leonora, S.Si, Apt PFM Ahli Madya Substansi Pemeriksaan BB POM.

Tim gabungan ini dipimpin langsung oleh Asisten II Setda Banyuasin, Drs HM Yusuf ini langsung menyisir jajanan yang dipajang oleh pedagang di Pasar Sukajadi Kecamatan Sukajadi Timur, Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, untuk memastikan apakah jajanan takjil yang manis dan berwarna menarik untuk disantap tersebut aman atau berbahaya bagi manusia yang memakannya sebagai menu pembuka berbuka puasa bagi umat muslim.

Pimpinan Tim, Drs HM Yusuf maparkan bahwa tim gabungan ini ditugaskan oleh bapak Bupati Banyuasin didampingi Badan POM, Kejaksaan serta dari Polres Banyuasin untuk melakukan sidak pasar terutama jajanan tradisi di Bulan Suci Ramadhan ini seperti cendol, cincau, kolang kaling dan jajanan lainnya. Setelah dilakukan pengambilan sample oleh petugas ternyata ditemukan bahan berbahaya didalam jajanan tersebut yang dapat mengakibatkan penyakit serius bagi orang yang memakannya, ujar Yusuf.

“Kita melakukan sidak pasar ini guna menjamin semua bahan makanan bebas dari peredaran bahan berbahaya,“Kami telah melakukan pengambilan sampel sebanyak 15 bahan makanan, seperti mie, cendol, cincau, dawet, tahu, dll dan di temukan ada 1 bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya yaitu cendol berwarna merah, sedangkan ada ditemukan lagi bahan yang dicurigai dan perlu dilakukan pengujian laboratorium lebih lanjut,”tegas Yusuf.

Kepala Dinas Koperindag Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim mengatakan bahwa tim gabungan selain melakukan pengujian, kita menyita bahan pangan mengandung bahan berbahaya dan melakukan penelusuran produsen makanan dengan pihak Polres Banyuasin melakukan pengecekan langsung kelokasi tempat memproduksinya, tegas Erwin.

“Ini semua kita lakukan tindakan tegas agar tidak terjadi berulang ulang setiap tahun, Ini terbukti dari 15  sampel hanya 1  yang masih mengandung bahan berbahaya, sedangkan bahan lain di tahun lalu ada, di tahun ini tidak ada lagi, agar efek jera dapat diberlakukan guna menjamin ketersedia keamanan bahan pangan di masyarakat”, ujarnya.

Selain Pasar Sukajadi, tim gabungan kita ini selama bulan Ramadhan akan Sidak kesemua pasar yang di Bumi Sedulang Setudung, tutup Erwin.

Sementara itu, Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafi’i diwakili oleh Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Harry Dinar menegaskan setelah tim gabungan ini menemukan bahan berbahaya terdapat didalam makanan tersebut, pihaknya akan menyelusuri dari mana asal muasal jajanan berbahaya itu.

“Alhamdulillah kita berhasil menelusuri tempat yang produksi bahan makanan berbahaya ini dan kita akan melakukan tindakan dan menyita jajanan beserta oknum pedagang inisial K yang terbukti memproduksi akan lakukan pembinaan” ungkapnya.

Untuk diketahui setelah sidak pasar tim bersama Polres Banyuasin berhasil menuju tempat produksi cendol milik oknum K di Purwosari Sembawa dan ditemukan bukti pembuatan cendol menggunakan pewarna berbahaya. Berdasarkan hasil pengujian dari BPOM di Pasar Sukajadi menunjukkan bahwa cendol tersebut menggunakan bahan pewarna berbahaya yang tidak layak untuk di konsumsi oleh manusia, tegas Kasat.

Atas keberhasilanya, Bupati Banyuasin H Askolani mengapresiasi hasil kinerja Tim dalam penelusuran ini dan membongkar tempat produksi jajanan ini, “saya minta agar pelaku tak lagi memproduksi jenis jajanan menggunakan bahan berbahaya, saya kasihan dengan pelaku ini, mereka warga kita juga tapi tindakanya banyak merugikan masyarakat dan saya minta agar pihak Koperindag membina dan mengedukasi mereka, ini UMKM dan perlu dibina agar mereka produktif dan menggunakan bahan-bahan yang baik dan sehat,”tegas Askol. (MNN/adv)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *