Laporan Warga Jalan Walisongo Dilintasi Kendaraan Berat PT. MNC

*Rahmad Juliansyah : Pihak Pt. MNC Berbohong*

Banyuasin,medianusantaranews.com- Ini sebagai bentuk protes yang bakal warga dari Dusun IV Desa Bukit Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang bakal dilakukan terhadap perusahaan tambang Batubara, jika janjinya tidak ditepati, maka warga ancam gelar aksi demo.

Hal itu langsung disampaikan oleh Charles warga setempat kepada wartawan media ini hari Jum’at (11/4/2025) yang lalu. Menurutnya, protes tersebut sebagai bentuk tanggungjawab masyarakat setempat atas kondisi jalan yang terus dikerjakan pengecoranya oleh PTPN IV Regional 7 Kebun Krawo dalam setiap tahunnya.

“Beberapa tahun yang lalu, kami membuat aksi meminta pihak perusahaan lakukan pengecoran jalan desa yang dilalui kendaraan angkutan produksi dari PTPN IV Regional 7 Kebun Betung Krawo. Alhamdulillah, berkat kerja keras permintaan kami direalisasikan oleh pihak perusahaan, meski di cor hanya sepanjang 150 hingga 200 meter, tapi dilaksanakan tiap tahun,” jelas Charles.

Oleh karena itu, dia meminta agar kendaraan berat milik PT MNC tidak boleh melintas di jalan tersebut. “Perlu diketahui saat itu dari Pemkab Banyuasin hanya bisa membangun kurang lebih 300 meter dan selebihnya untuk pembangunannya dilanjutkan oleh PTPN. Jadi kondisinya harus kami jaga dan jika masih ada alat berat milik PT MNC melintas disini, kami stop dan gelar demo dengan menutup akses untuk mereka,” tegas Charles dengan nada menegang.

Sementara, Pj. Kepala Desa Persiapan Bukit Makmur Rahmad Juliansyah ketika di konfirmasi membenarkan ada armada berat milik PT MNC melintas dijalan Walisongo dengan cara maling-maling waktu sekira pukul 03.00 wib ketika itu.

PJ. Kades saat itu bersama sekdes langsung berusaha menghubungi pihak manager perusahaan untuk pertanggungjawaban pihak Pt dan ketika itu disetujui bahwa pihak Pt MNC bersedia bantu batu koral sebanyak 8 kubik sesuai dengan perbaikan jalan yang rusak akibat kendaraan berat berbobot lebih 40 ton milik PT MNC melintas dijalan itu.

Ternyata lanjut Rahmad, janji dari pihak Pt MNC hingga hari ini tidak kunjung direalisasikan dan yang bikin saya kecewa dengan pihak Pt MNC berusaha menemui saya melalui kepercayaan pihak Pt termasuk Humas perusahaan itu berulang-ulang untuk kordinasi yang tujuanya minta izin lewat kendaraan berat melintas dijalan Walisongo, tapi saya bersikeras tetap menolaknya bila janjinya tak dipenuhinya.

Lanjut Rahmad pihak Pt MNC, lain hari datang kembali melalui Dedi Siram menemui saya meminta izin melewatkan kendaraan berat Pt MNC bisa lewat bahkan Humas Pt MNC, Frezi berusaha nemui saya agar armada berat bisa melintas, tapi tetap saya tolak jika janjinya tidak dipenuhinya.

“Ketika itu Dedi sempat nawarkan dana Rp 5 juta kepada saya supaya batu koral 8 kubik itu diminta saya yang beli, tak lama waktu Frezi Humas Pt MNC datang menemui saya dan berkata batu koral yang dijanjikan itu tidak ada dan ketika itu menawarkan juga kepada saya uang Rp 16 juta untuk saya cari batu koral sendiri, tapi tetap saya tolak”, ungkap Rahmad Juliansyah seraya menambahkan karena perusahaan itu sudah berbohong.

Rahmad ngaku masalah Pt MNC itu saya telah berkomunikasi sama Kades Bukit, Ivan Juliansyah, SH. MSI dan beliaupun semangati saya agar menolak kendaraan berat Pt MNC jangan sampai lewat dijalan Walisongo dan omongan beliau itu Kades Ivan pun saya pedomi.

“Jika kendaraan berat milik PT MNC melintas jalan Walisongo tetap saya tolak, jika janjinya mau memberi bantuan batu koral yang belum terealisasi, jadi janji dari pihak perusahaan itu kami berdua sepakat tetap menolak”, tutup PJ. Rahmad memberi penjelasannya pada Minggu, (13/04).

Via WhatsApp, kesempatan itu melalui Humas Pt MNC, Frezi dikonfirmasi mengatakan bahwa “Wa’alaikumussalam pak. Mhn maaf pak saat ini saya lagi cuti dan baru keluar dari RS jadi tidak mengikuti informasi di site. Sebaiknya langsung ke kator mnc di ste pak. 🙏🙏🙏”, jawabannya.

Sementara itu Kades Bukit Ivan Juliansyah, SH.MSI ketika diminta dikonfirmasinya lewat nomor kontak WhatsApp yang ada, hingga beritanya ditayangkan di media ini tak ada dijawab.

Isu yang berkembang disepanjang jalan Walisongo, ada armada berat milik PT MNC melintas di jalan itu pada waktu malam hari, ketika itu sempat di stop warga mengetahui ada pak Kades Bukit juga berada dilokasi ketika itu.(MNN/Tim)

Admin : waluyo




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *