Katibung, medianusantaranews.com
Semangat membangun dan kuatnya jiwa gotong royong tampak terlihat pada dusun Rangai Selatan II, desa Rangai Tritunggal kecamatan Katibung Lampung Selatan.
Sebagai sebuah dusun baru yang baru saja di mekarkan, mereka berupaya memberi contoh yang baik pada dusun – dusun sebelumnya tentang bagaimana pentingnya menjaga jiwa gotong royong untuk melakukan sesuatu yang baik secara bersama – sama.
Hal tersebut dibuktikan dengan telah diperbaiki dan dibangunnya gang – gang kecil perumahan antar warga dan diratakan dengan adukan semen serta dikerjakan secara bergotong royong.
” Kita dusun yang baru saja di mekarkan, maka sebagai dusun baru kami harus memiliki ciri khas sendiri tentunya.” Terang kepala dusun Rangai Selatan II, Yandri. Kamis, 22/02.
” Alhamdulillah, kita sedikit banyaknya dibantu juga bahan – bahannya dari pabrik semen Holcim yang berada disekitar desa kami. Sementara untuk pengerjaannya kami sepakat untuk melakukannya secara bergotong royong selama tiap hari Minggu.” Tambahnya.
Namun Yandri juga mengungkapkan, jika kemampuan fiskal mereka sendiri pun tidak terlalu besar, sehingga tetap saja untuk gang – gang utama mereka mengharapkan bantuan desa memperbaiki dengan menggunakan dana desa.
” Ini khan hanya gang – gang kecil saja, dan juga sudah sangat terbantu dengan bantuan PT Holcim dalam memberikan bantuan bahan berupa semen. Kalau untuk jalan ukuran yang agak besar kita tetap bertumpu harapan pada kepala desa kami, Sofyan agar sekiranya jika dana desa turun akan memprioritaskan dusun kami seperti yang telah dijanjikan. Karena kami terbentur masalah biaya dan yang mengerjakan pun harus orang yang profesional” Harap Yandri lagi.
Yandri juga mengucapkan banyak terima kasih pada kepala desa Rangai Tritunggal, Sofyan karena secara pribadi telah memberikan dukungan moriil pada dusun Rangai Selatan II.
” Beliau secara pribadi sampaikan, terus galang jiwa kebersamaan karena memang itu sifat asli warga Indonesia. Nanti akan diatur bagaimana caranya percepatan pembangunan sendiri akan merata disemua dusun. Saat ini beliau ( Sofyan ) tidak bisa berbuat banyak, karena memang kondisi finansial kita sedang tidak sehat.” Tutup Yandri.
( Adhit )