LAMPUNG SELATAN, medianusantaranews.com
Bangsa Indonesia adalah negara besar yang memiliki jumlah penduduk terbesar nomor 4 di dunia. Termasuk jumlah pemuda yang dipredikasi terus meningkat. Sebagai negara yang sedang berkembang, kekuatan Indonesia itu hanya bisa ditundukkan manakala moral pemuda bangsa dilemahkan oleh narkoba.
Begitu disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen. Pol. Drs. Syafruddin, M.Si yang juga Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) saat memberikan penyuluhan bahaya narkoba di SMA Kebangsaan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan, Jumat (30/03).
Syafruddin mengatakan, permasalahan narkoba merupakan kejahatan yang luar biasa atauExtraordinary Crime. Kejahatan ini, katanya, merupakan permasalahan global, tak terkecuali Indonesia. Dia meminta, sebagai generasi muda, pelajar dapat mewaspadai dan menangkal penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
“Perlu saya sampaikan kepada adik-adik pelajar, sebagai generasi penerus harus bersatu padu menangkal dan mencegah masuknya barang haram ini. Di pundak andalah, tampuk kepemimpinan bangsa digantungkan,” ujar jenderal dengan bintang tiga dipundak ini.
Dia menuturkan, perkembangan situsi global saat ini ibarat dua sisi koin berbeda. Ada yang memberikan dampak positif, tetapi disisi lain juga ada yang memberikan dampak negatif yang tidak dapat dihindari.
Dampak negatif itu, katanya, bisa membuat suatu negara mengalami krisis di berbagai aspek kehidupan karena tidak adanya batasan-batasan. Dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia menjadi target sasaran internasional karena mempunyai pangsa pasar yang banyak.
“Yang menggembirakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta Sumber Daya Manusia di dunia semakin maju. Tetapi yang mengkhawatirkan adalah permasalahan narkoba, bahwa saat ini Indonesia menjadi target pangsa pasar, ini sangat berbahaya,” tuturnya.
Syafruddin mengungkapkan, berulang kali bangsa Indonesia berusaha dijatuhkan lewat peperangan. Namun semuanya tidak berhasil, karena bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tungal Ika yang telah mengakar kuat didalam jiwa masyarakat Indonesia.
Namun kini, kata dia, generasi muda dihadapkan dengan perang yang berbeda, yakni perang Asimetris atau Proxy War. Diantaranya yang kini tengah menghantam Indonesia, narkoba menjadi salah satu yang paling berbahaya. Dia menceritakan, sejarah mencatat bagaimana narkoba pernah menjatuhkan suatu bangsa, manakala Bangsa Cina tergerus oleh candu.
“Ini agar menjadi kewaspadaan dan perhatian kita semua. Seluruh anak-anak bangsa, jadilah anda semua sebagai icon anti narkoba, menjadi teladan, dan penyuluh bahaya narkoba, baik kepada keluarga maupun lingkungan,” pesannya.
“Kita semua anak bangsa, masyarakat, dan adik-adik generasi penerus harus bersatu padu untuk menangkal ini semua. Jangan mau terkalahkan dengan keinginan orang lain. Manakala ini berhasil, maka Bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan akan disegani oleh dunia,” kata Syafruddin diakhir sambutan.
Sementara, acara yang diselenggarakan di SMA Kebanggaan masyarakat Lampung Selatan itu, turut dihadiri Pendiri SMA Kebangsaan yang juga Ketua MPR RI DR (HC). H. Zulkifli Hasan, SE, MM, Kapolda Lampung Irjen. Pol. Suntana, Bupati Lampung Selatan DR. H. Zainudin Hasan, SE, MM, guru, dan ratusan pelajar dari perwakilan berbagai sekolah di Lampung Selatan.
( DT )