SBH : MEMBANGUN BUKAN CUMA MENGANDALKAN DANA APBD KABUPATEN

Muara Enim, medianusantaranews.com

Psangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim periode 2018 – 2023, Dr Ir H Syamsul Bahri MM dan Ir H Hanan Zulkarnain MTP nomor urut 1 adalah sepasang pemimpin yang berasal dari kaum birokrat. Istimewa nya pasangan ini, walaupun berasal dari kaum birokrat tapi pasangan ini adalah paslon yang paling banyak memiliki Partai pengusung dan pendukung.

Partai pengusung dan pendukung pasangan ini adalah Partai Gerindra, Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan PKPI.

Alasan yang diberikan Partai Pengusung dan Partai Pendukung yang disampaikan ketika acara deklarasi masing masing Partai beberapa waktu yang lalu, kenapa mengusung dan mendukung paslon Dr Ir H Syamsul Bahri dan Ir H Hanan Zulkarnain MTP, Setiap Partai hampir sama alasannya. Yakni bahwa pasangan calon Dr Ir H Syamsul Bahri dan Ir H Hanan Zulkarnain MTP memiliki level tertinggi hasil survey, juga pasangan ini dianggap paslon yang Cerdas, yang diyakini bisa membawa Kabupaten Muara Enim maju dan terdepan.

Seperti yang disampaikan oleh pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Muara Enim, Riasan Sahri SH yang didampingi oleh pengurus Partai pengusung dan pendukung lainnya. Bahwa paslon Dr Ir H Syamsul Bahri MM dan Ir H.Hanan Zulkarnain MTP atau SBH dianggap sebagai paslon yang memiliki ilmu dan berpengalaman. Yang pantas untuk memimpin Kabupaten Muara Enim kedepan. Pasangan ini memiliki ke “Cerdas” an yakni singkatan dari Cekatan, Berdikari, Agamis dan Sejahterah. Kita jabarkan lagi yaituh
Berdikari adalah sikap dan kondisi masyarakat kabupaten muara enim yang mampu berinteraksi dalam proses pembangunan sehat secara jasmani dan rohani

Agamis adalah nilai etika dalam bentuk kecerdasan religius dengan indikator keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta masyarakatnya memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi Cekatan adalah cerminan sikap dan kondisi masyarakat kabupaten muara enim dalam mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri mampu memanfaatkan peluang dapat menjawab tantangan yang ada dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan sedangkan Sejahtera adalah sikap dan kondisi masyarakat kabupaten muara enim yang sehat dalam arti jasmani. Rohani. Ekonomi, sosial budaya, serta rasa aman dalam arti luas mampu menikmati Hasil pembangunan di Kabupaten Muara Enim. Jelas Riasan(15/04).

Sedangkan Syamsul Bahri mengungkapkan bahwa pasangannya memiliki jargon dalam tiga tahun akan membawa Kabupaten Muara Enim menjadi kabupaten yang terdepan dari kabupaten yang lain. Pasangan ini bertekad akan mewujudkan masyarakat Kabupaten Muara Enim yang Cerdas.

” Banyak program yang akan kami laksanakan, ketika kami diamanahkan memimpin Kabupaten Muara Enim kedepan. Program kami sangat pro rakyat kecil dan menengah” Ujar Syamsul.

Untuk pembangunan infrastruktur selain akan membangun jalan jalan yang buruk, kami juga akan membangun Kawasan Perkantoran terpadu di kawasan Islamic Center.

” Mengapa Kabupaten Muara Enim tidak mampu membangun kawasan perkantoran terpadu,  sedangkan daerah pemekaran saja mampu coba kita lihat kota prabumulih, Kota pagar alam. Kabupaten OI mereka memilik kawasan perkantoran terpadu.

Kita akan menetapkan tata ruang Kabupaten Muara Enim yang disesuaikan dengan Program Nasional sehingga kabupaten muata Enim dapat menerima kucuran dana dari Pemerintah Pusat dalam pembangunan dikabupaten muara enim

Kalau kami terpilih, kami akan membangun kantor bupati yang megah yang direncanakan akan di bangun sebanyak 25 lantai sehingga masyarakat yang ingin berurusan dengan Pemerintah Daerah cukup ke kantor yang terpadu tidak terpencar seperti sekarang ini. Tutur Syamsul.

Bagi kami tidak mustahil untuk mewujudkan hal ini dikarenakan saya sendiri memiliki berpengalaman puluhan tahun sebagai Kepala PU dan tata ruang Kabupaten OKI dan Propinsi Sumatera Selatan, apalagi
di bantu oleh wakil bupati yang berpengalaman di bidang pembangunan yaitu Hanan Zulkarnain yang puluhan tahun di Bapeda muara enim terakhir menjadi Wakil Bupati bersama Pak Kalamudin periode 2003/2008 lalu. Ujar Syamsul

Membangun itu tidaklah selalu mengandalkan dana APBD Kabupaten Muara Enim, ada banyak dana seperti Dana APBN. Dana loan. Dana percepatan insfrastuktur. Dana kawasan ekonomi khusus. Kawasan ekonomi terpadu. Dana alokasi umum. Dana alokasi khusus dan dana bantuan Propinsi Sumsel.

” Tinggal lagi kemampuan Pemimpinnya, mampu atau tidak mengambil sumber sumber dana pembangunan tersebut” Tukas Syamsul.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa masyarakat kabupaten Muara Enim harus benar benar dapat merasakan peran pemerintahnya.

” Kami optimis, Kalau masyarakat Kabupaten Muara Enim mengamanahkan kepemimpinan Kabupaten Muara Enim diperiode mendatang, Kabupaten Muara Enim akan terdepan” Tutup Syamsul

(Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *