Medianusantaranews.com, Muara Enim – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim periode 2018 – 2023 nomor urut 1 Dr Ir H Syamsul Bahri MM dan Ir H Hanan Zulkarnain MTP, selalu mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim, agar dalam menghadapi pilkada serentak 2018 untuk selalu menghindari politik uang.
Hal ini selalu disampaikan pasangan ini setiap kali kunjungan kampanye dialogisnya ke desa desa dikabupaten Muara Enin.
” Politik Uang atau mau memilih salah satu paslon karena diberi uang merupakan racun masyarakat, candu masyarakat. Dan ini adalah kebiasaan yang sangat buruk” Ujar Syamsul di Posko Kemenangannya (24/04).
” Bagaimana masyarakat Kabupaten Muara Enim bisa mendapatkan pemimpin yang berkwalitas dan bermutu kalau terpengaruh politik uang. Imbuhnya.
Dijelaskan Syamsul lagi bahwa pemilukada saat ini jauh berbeda dengan pilkada sebelumnya. Jika bermain politik uang, baik yang memberi atau yang menerima akan diberi sanksi berat, akan dipidana kurungan.
” Apakah warga mau masuk penjara gara gara terpengaruh diberi uang untuk memilih paslon tertentu, sementara uangnya pun tidak seberapa. Sedangkan yang memberi juga dianggap sudah merusak sistem berdemokrasi yang sehat dan merusak moral masyarakat” tutur Syamsul lagi.
” Politik uang atau bermain uang pada pesta demokrasi merupakan tradisi yang harus dihapuskan di masyarakat Kabupaten Muara Enim, karena ini dampaknya sangat besar dalam pelaksanaan bernegara dan pembangunan nantinya” Ungkap Syamsul
Lebih lanjut dikatakan Syamsul bahwa pesta demokrasi merupakan hak masyarakat untuk menentukan pemimpinnya. Dan tentunya bukan karena diberi uang namun dikarenakan vissi missi serta program yang ditawarkan paslon. Juga tambahnya bahwa masyarakat dalam memilih pemimpinnya harus menilai kemampuan pemimpinnya dalam melaksanakan amanah masyarakat.
” jadilah pemilih pintar yang tidak terpengaruh uang tapi memilih karena optomisme kemampuan paslon dalam melaksanakan vissi, missi dan program programnya..Tukasnya.
Lebih lanjut ujar Syamsul, terpengaruh politik Uang atau terpengaruh karena diberi sesuatu dan bukan karena vissi missi dan program paslon adalah sangat hina dan tercelah.
Dalam menghadapi pilkada kita harus berpikir jauh kedepan bukan berpikir jangka pendek. Kita harus berfikir bagaimana kelangsungan masa depan anak cucu kita ketika kita dipimpin oleh pemimpin yang tidak pro rakyat atau pemimpin tidak mampu menjadi pemimpin yang amanah. Maka segala sumber daya alam, kekayaan daerah tidak akan membuat masyarakatnya sejaterah. Paparnya
” Untuk menghadapi pilkada Kabupaten Muara Enim, ada beberapa catatan penting yang harus ditanamkan di benak kita semua, yakni pertama jangan terpengaruh politik uang karena kami sangat menyayangi masyarakat Kabupaten Muara Enim. Kedua pilihlah pemimpin yang mampu, dalam arti mampu ilmu, mampu pengalaman dan mampu membangun. Karena ada istilah kalau menyerahkan sesuatu pekerjaan yang bukan pada ahlinya maka tunggulah kegagalan bahkan kehancutan.
Tutup Syamsul ( Ab )