Warga Banyuasin Pertanyakan Pemasangan APK Paslon

Medianusantaranews.com,Banyuasin,- Cara pemasangan alat peraga kampanye (APK) yang berbentuk Baleno pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati peserta pilkada serentak tahun 2018 kondisi, posisi dan bentuknya dipertanyakan warga, Pasalnya, letak dan kondisinya pemasangannya diletakkan oleh petugasnya terkesan asal pasang, sehingga membuat kecewa para Paslon.

Manto (35) warga Banyuasin kepada wartawan (26/04/2018) mengaku heran, cara petugas pilkada memasang alat peraga kampanye asal pasang, sehingga terlihat amburadul ditambah diterpa angin, maka membuat para Paslon menjadi kecewa berat.

Dikatakan Manto, seperti pemasangan baleho yang terdapat didesa Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin ada 5 baleho yang dipasang sembarangan seperti tidak ada biayanya saja.

Masih kata Manto, konon kabarnya biaya APK pilkada Bupati dan wakil Bupati Banyuasin sebesar Rp 3,510 milyar, tapi pemasangannya asal pasang saja, hanya pakai batang kayu dari bambu yang ukuran tak lebih stik pancing, ucapnya heran.

Informasi yang dihimpun masalah APK itu bukan lagi kewenangan KPU, karena sudah melalui proses lelang dan dimenangkan oleh pihak ketiga dari PT SINAR MURNI INDOPRINTING Rp 3.510.435.500,00 dan pemasangannya ditempatkan sesuai zonanya.

Untuk standar pemasangan baleho Paslon seharusnya menggunakan kayu bukan dari bambu yang ukuranya pun tidak standar seperti yang terlihat di depan kantor sekretariat PWI Banyuasin Kelurahan Kayuara Kuning Kecamatan Banyuasin III, jadi dikemanakan dana sebesar itu kok kerjanya semacam itu.

Sementara, Irwan dari KPU kabupaten Banyuasin saat diminta konfirmasinya mengatakan “Ok.. Kg km koordinasi pak.. Zona

mano pak”, jawabnya singkat [26/4] sekira pukul 16:42 wib.(wal)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *