Penularan Penyakit Hepatitis B Ibu Hamil Di Harap Waspada Dan Rajin Periksa Ke Puskesmas

Tulungagung, Medianusantaranews.com – Dengan maraknya penyakit hepatitis B Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur mengajak masyarakat untuk bersama sama mencegah penyakit Hepatitis B , dikarenakan penularan penyakit tersebut sangat mudah.

Pihak Dinkes menghimbau kepada Masyarakat yang mengidap penyakit Hepatitis segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit, biar segera diobati dan tidak menularkan ke Keluarga, teman, anak maupun ke pasangannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur Dr. Mochamad Mastur, MM melalui Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Didik Eka menyampaikan, Penyakit Hepatitis yang lebih utama dan bahaya itu penyakit Hepatitis B, kenapa saya menyampaikan lebih bahaya penyakit Hepatitis B, dikarenakan penyakit tersebut belum ada obatnya.

Didik juga menyampaikan bahwa Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, akan tetapi penyakit tersebut sudah ada vaksinnya. Sedangkan Pemerintah mempunyai program triple eliminasi di antaranya eliminasi Sipilis, eliminasi HIV dan,eliminasi Hepatitis B.

Langkah – langkah yang dilakukan untuk pencegahannya di antaranya mengantisipasi kepada ibu hamil (bumil), ibu hamil diwajibkan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas. Sebab pemerintah sudah mengalokasikan ragen keseluruh pelayanan kesehatan , yang gunanya untuk memeriksa ibu hamil .

Apa bila ibu hamil tersebut mengidap penyakit salah satu yang saya sebutkan tadi, maka dari pihak pelayanan kesehatan segera melakukan tindakan pencegahan dengan mengobati ibu hamil tersebut biar tidak menular ke anak yang dikandungnya.

Apa bila bayi yang sudah tertular Hepatitis B, kurang dari 12 jam segera diberikan imunisasi HB 0 dan diberikan immunoglobulin yang namanya HBG. Perlu diketahui semua nya itu gratis tanpa dipungut biaya, baik yang mempunyai BPJS maupun tidak .

“Penularannya penyakit Hepatitis B tersebut sama persis dengan penyakit HIV,hubungan sex, transfusi darah, jarum suntik dan ibu hamil ke anak. Untuk pencegahannya hendaknya hubungan sex menggunakan kondom, tidak menggunakan jarum suntik yang tercemar virus tersebut dan tidak dilahirkan oleh ibu yang mengidap virus tersebut,” kata Didik Eka.(red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *