MedianusantaraNews.com, Tulang Bawang Barat-Setelah Yantoni,SH wakil ketua l DPRD tubaba melakukan koordinasi dengan pihak Badan Pelayanan Jaminan Sosial(BPJS)kantor cabang tubaba terkait keluhan warga atas dugaan bobroknya pelayanan oleh RS.Asy-Syifa terhadap pasien warga tiyuh Panaragan bernama hindun,hal itu membuat pihak BPJS menindak lanjuti keluhan tersebut ke RS.Asy-Syifa.
koordinasi kepala Badan Pelayanan Jaminan Sosial(BPJS) cabang tubaba kepada RS.Asy-Syifa bahwa sudah bertemu langsung dengan direktur rumah sakit dan menceritakan kejadian yang sebenarnya.
“Kemarin Sudah konfirmasi dengan rumah sakit ketemu pak Edi dan Dr.Heri.informasi yang saya dapatakan bahwa pasien menggunakan BPJS kelas ll tapi diberikan hak lebih di kelas l oleh rumah sakit.karena memang paisen lagi keluarga pak Yantoni dan beliau juga ada dan melihat langsung pada saat pasien di rawat,”Kata kepala BPJS tubaba Fitri Anda Aria Sasmita saat dihubungi melalui via cellulernya beberapa hari yang lalu.
Setelah mendapatkan keterangan oleh pihak RS.Asy-Syifa,kepala BPJS kantor cabang kabupaten tubaba sebut bahwa keluarga pasien pada saat pasien masih dalam perawatan menghina dokter tersebut.
“Sudah dijelaskan pihak rumah sakit bahwa pihak pasien sudah menghina dokter itu dengan kata-kata yang tidak baik.informasi yang saya dapatkan dari RS.Asy-Syifa pihak pasien menghina dokter bahasanya semua isi kebun binatang dikeluarin dari mulut pihak pasien itu sendiri terhadap dokter itu bang,”Ucap kepala BPJS tersebut.
Masih kata Anda,selaku penengah dalam permasalahan tersebut Ia mengharapkan pasien dapat memberikan surat tertulis kepada pihak BPJS agar dapat ditindaklanjuti.
“Sebenarnya pak Edi Anwar sudah berkoordinasi dengan pak Yantoni terkait masalah ini bang tapi, pak Yantoni bersisi keras mau menempuh jalur hukum.ya kalau mau ditindak lanjuti permasalahan itu kita minta pasien untuk membuat surat tertulis pernyataan atas keluhan pelayanan RS Asy-syifa.sudah saya minta pada saat itu sama pak yantoni waktu dikantor agar membuat surat keterangan tertulis Keluhan pasien tapi sampai saat ini saya belum menerima kronologis dari peserta,tanpa itu saya belum bisa meneruskan ke kantor cabang saya hanya perpanjangan tangan.karena secara lisan saja informasi keluhan peserta kepada saya sampai saat ini,”Jelasnya.
Sementara,Wakil ketua l DPRD tubaba Yantoni,SH mengatakan bahwa pihak BPJS memang sudah meminta kepada pihak pasien untuk memberikan surat tertulis.
“Pada saat itu katanya kepala BPJS mau berkunjung ke korban(pasien) tapi nyatanya gak.karena mereka minta melaporkan secara tertulis kepada BPJS Saya sudah minta kepada pasien untuk membuat surat tertulis.saya belum koordinasi dengan warga itu,”Jelasnya.
“kita juga mau menyurati kepada BPJS pertama kita mau minta dokumen MOU dengan Asy-syifa dan kedua kita minta dokumen anggaran persionnya masyarakat yang sudah berobat ke Asy-syifa itu karena kita mau minta asas keterbukaan.karena ini uang negara,haknya masyarakat juga.selayaknya ada keterbukaan jangan sampai pertanggung jawaban kepada negara ada perbedaan atau selisih antara pihak BPJS dan Asy-syifa,”Kata Yantoni.
Setelah menyurati dan meminta dokumen yang diharapkan,Yantoni akan melakukan pemanggilan kepada kedua belah pihak yaitu BPJS dan Asy-syifa.
“Apabila perlu kita panggil Hearing(rapat temu pendapat)dalam hal ini kita serahkan ke leading sektornya yaitu komisi B Setelah dokumen yang kita minta sudah diberikan oleh pihak BPJS,”Ucap Yantoni.(Reki)