LAMPUNG SELATAN – Bencana Tsunami yang menerjang Banten dan Lampung beberapa waktu yang lalu, banyak memakan korban jiwa serta merusak rumah warga, menggugah para donasi, termasuk Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMAN 2 Bandar Lampung (SMANDA) tahun lulus 1989.
IKA SMANDA 89 turut menyalurkan bantuan kepada para korban bencana tsunami di wilayah kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Bantuan disalurkan langsung kepada korban tsunami di tempat pengungsian di Desa Totoharjo, kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (1/1/2019)
Selain memberikan bantuan logistik berupa mukena, sajadah, selimut, kain sarung, bantal, pakaian dalam anak dan dewasa, perlengkapan mandi, perlengkapan sekolah, handuk, kebutuhan bayi, minyak goreng dan masih banyak yang lainnya, IKA SMANDA 89 juga memberikan bantuan dana untuk Repan (8 tahun), bocah kelas 2 sekolah Dasar (SD) Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa yang kini menjadi yatim piatu. Repan kehilangan ibu kandungnya, Lenawati yang meninggal akibat di hempas ganasnya tsunami Selat Sunda. Dua tahun sebelumnya, ayah kandungnya juga telah meninggal dunia, bocah Malang tersebut sekarang diasuh budenya, Syariah.
Koordinator Bidang Sosial, Catur Yuda Pujianti mengatakan, bantuan logistik dan uang yang disalurkan kepada korban bencana tsunami itu merupakan hasil donasi IKA SMANDA 89.
“Kita lakukan penggalangan dana, setelah itu dibelanjakan kebutuhan yang memang benar benar dibutuhkan selanjutnya kita salurkan langsung kepada korban tsunami yang ada di Lamsel,”katanya.
Normawati salah satu pengurus IKA SMANDA 89 menambahkan, beban yang cukup besar ketika dititipkan amanah dari kawan kawan yang sudah mengumpulkan donasi untuk korban tsunami, jika tidak sampai langsung dengan korban yang membutuhkan.
“Makanya kita langsung mendatangi posko para korban tsunami mengungsi, meski menempuh perjalanan yang jauh, jalannya macet, tapi kita merasakan kepuasan tersendiri bisa bertatap muka langsung, melihat kondisi para korban dan memberikan bantuan, “ujarnya.(DT)