Medianusantaranews.com, Tulang Bawang Barat, Lampung-Pasar Modern kabupaten Tulangbawang Barat yang berada ditiyuh Pulung Kencana dengan bangunan dua lantai akan segera hadir di Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung. Bupati Umar Ahmad bersama PT Brantas Abipraya, Seusai melakukan kewajiban Sholat subuh langsung secara resmi melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol pembangunan dimulai.
Kegiatan Peletakan Batu pertama itu dihadiri Kapolres Tulangbawang AKBP.Syaiful Wahyudi,SIK,MH,Seluruh Unsur Forkopimda,Tokoh Agama,Tokoh adat,serta tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar,Kamis Shubuh,(17/1/2019).
Keberadaan pasar modern di Tiyuh Pulung Kencana Tubaba ini, dirancang oleh Arsitektur Andra Matin dari Jakarta untuk menjadi pemasok Pasar-pasar tradisional di wilayah kabupaten tersebut. Lokasi pasar ini terletak di empat titik temu koridor utama lalu lintas yang strategis menuju Kabupaten Lampung Utara-Tulang Bawang-Waykanan dan Kabupaten Lampung Tengah.
Bupati mengatakan, pembangunan pasar modern ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat masa kini terhadap pasar modern. Sedangkan akses pasar secara khusus di rancang menjadi sebuah kawasan dimana masyarakat dapat menikmati konsep tradisional yang terintegrasi dengan beragam fasilitas terbaik.
Keberadaan pasar tersebut diharapkan menciptakan pemerataan pendapatan pada golongan masyarakat menengah ke bawah. Kemudian, ditujukan untuk masyarakat dengan gaya hidup dinamis dan memiliki fasilitas lengkap modern dan berkonsep wisata tradisional yang selaras dengan lingkungan.
Pembangunan infrastruktur pasar modern Pulung Kencana ini dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dengan biaya Rp 77 miliar, diatas lahan seluas 20 ribu meter persegi. Proyek pasar tersebut di danai oleh perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dengan kontrak kerja selama 18 bulan, terhitung sejak Desember 2018 hingga April 2020.
Pembangunan pasar modern ini menggunakan desain dan konsep tradisional yang modern dengan fasilitas penunjang lebih lengkap. Selain menyiapkan kios sembako, kios pakaian dan kelontongan pasar ini juga menyiapkan lokasi pasar ternak serta pasar kuliner.
“Pasar modern ini dirancang untuk menampung sekitar 800 los/ruko. Pembangunan infrastruktur juga berperan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan masyarakat. Dalam 18 bulan kedepan, direncanakan pasar ini akan rampung 100 persen,” ucapnya.
Ia menambahkan, pembangunan pasar tersebut bertujuan menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, Pemkab Tubaba ingin menciptakan kondisi pasar yang nyaman sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli.
“Saya berharap nantinya para pedagang bisa menjaga kebersihan pasar agar tercipta suasana yang nyaman sehingga semakin menarik minat pembeli,” tegas Umar.
(Reki)