Tim Monitoring Sergap Mabesad dan Kementan RI, Kunjungi Kodim 0701/Banyumas

Medianusantaranews.com,Banyumas – Tim monitoring Sergab Mabesad dan Tim Evaluasi Kementan RI kunjungi Kodim 0701/Banyumas, Selasa (12/2/2019).

Tim sergap Mabesad Kolonel Inf Enoh Solehudin dan Kolonel Arm Budi Saroso, serta Tim Evaluasi Kementan RI yang diwakili Sekjen BKP Kementan RI Rikhwantoro dan Tedi, dalam kunjungannya di wilayah Kodim 0701/Banyumas didampingi Kasiterrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Sapto Broto, S.E., Pasiter Dim 0701/Wk mewakili Dandim 0701/Banyumas, Kasubdrive Banyumas, Kabid Pangan dan Tanaman Distan Banyumas, para Danramil jajaran Kodim 0701/Banyumas.

Kegiatan kunjungan Tim Sergap Mabesad dan Tim Evaluasi Kementan RI diwilayah Banyumas, diawali dengan kegiatan evaluasi sergap khususnya di wilayah Banyumas.

Kasiterrem 071/Wijayakusuma, Letkol Inf Sapto Broto, S.E., dalam kegiatan evaluasi tersebut menyampaikan target sergap harus tercapai yakni dengan cara menekankan kepada para Babinsa agar memonitor rencana panen di bulan Januari s.d Maret. “Kowil harus mendukung penuh program sergap bekerjasama dengan dinas terkait, hal ini agar sasaran sergap dapat tercapai. Karenanya, aparat kowil dalam hal ini para Babinsa harus bersinergi dengan dinas terkait”, ungkapnya.

Sekjen BKP Kementan RI, Rikhwanto menyampaikan, hasil rapim tingkat pusat telah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan, diantaranya tentang jumlah secara nasional sebanyak 1,4 juta ton terbagi diwilayah-wilayah. Selain kesepakatan jumlah, yakni tentang fokus sergap tahun 2019 berbeda dengan sergap tahun sebelumnya. Dikatakannya, Bulog harus membeli beras dengan harga komersil.

Sementara itu, Katim sergap Mabesad Kolonel Arm Budi Saroso menyampaikan, dalam kurun waktu 2 tahun, akan ada program yang melibatkan TNI, karenanya aparat kowil harus membuat pemetaan wilayah. “Berikan motivasi kepada personel diwilayah, agar target sergap dapat tercapai”, terangnya.

Kasubdrive Bulog Banyumas, Sony Supriyadi mengayatakan, di tahun ini tidak ada penyaluran beras Rastra. “Stok beras yang ada di Bulog Banyumas, hingga saat ini telah mencapai 14 ribu ton dalam kondisi kurang baik”, terangnya.
Harapan Bulog, lanjutnya. Menyerap beras premium yang langsung dijual. Dikatakan pula, penyaluran BPNT sangat kecil, dan Bulog siap menyerap hasil produksi sesuai target yang ditetapkan.

Usai evaluasi sergap, tim sergap Mabesad dan tim evaluasi sergap Kementan RI, dengan didampingi Kasiterrem 071/Wijayakusuma, Kasubdrive Bulog Banyumas dan Kabid Pangan dan tanaman Distan Banyumas serta Pasiterdim 0701/Banyumas, meninjau lokasi demplot pupuk nutrisi Wijayakisuma di Desa Pasir Lor Kec. Karanglewas Banyumas dan meninjau lokasi panen di Desa Karanggude Kec.Karanglewas Kab.Banyumas, serta meninjau gudang Bulog di Desa Cindaga Kec.Kebasen Kab.Banyumas.(MNN Grup)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *