Galian Buatan Diruas Jalintimsum Banyuasin-Muba Ancam Keselamatan Pengendara

Palembang, MNN- Dalam proses perbaikan sarana jalan diruas Jalintimsum Banyuasin hingga wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan saat banyak diperbincangan masyarakat terutama bagi pengendara, karena dalam pelaksanaanya dilakukan penggalian dilokasi ruas jalintimsum itu yang kemudian dilakukan penggalian oleh pekerjanya. Efek dari galian buatan itu tentu dapat mengancam keselamatan bagi pengguna jasa jalan itu khususnya bagi pengendara roda dua.

Pantauan media ini dilapangan galian buatan tersebut yang kedalaman ada 5-10 cm dan melebar serta pemanjang pada ruas jalan dan kondisi dari galian buatan itu terbilang terjal, maka bagi pengendara R2 tidak ekstra berwaspada bisa terancam keselamatan.

Efek dari galian buatan tersebut, selain tidak diberi tanda oleh pekerjanya juga dibiarkan sampai waktu berlama-lama dan wajar jika banyak memakan korban, apalagi pengguna jalan itu pengendara Roda 2 yang belum biasa melintas itu yang lebuh terancam, sedangkan bagi warga yang dumisili disepanjang proyek perbaikan saja mengaku sering terjebak dari galian buatan tersebut, Diana (36) warga Sungai Lilin Muba saat dibincangi media ini beberapa saat yang lalu.

Informasi lain yang dihimpun pengemudi Truk Ekspidisi Palembang-Pekan Baru sebut saja Alfian (28) mengaku warga asal Km 12 Palembang ini, dari efek galian buatan itu mobilnya selama pebgerjaan itu sudah dua kali dandan, pertama kejadian saat melintas dijalan galian dekat SPBU Betung Kabupaten Banyuasin, saat itu pecah ban belakang bagian dalam sebelah kiri ketika hendak menuju ke Pekan Baru dan kejadian kedua didekat Jembatan dua di Sungai Lilin Kabupaten Muba mobilnya patah As Roda, terangnya.

Warga Sungai Lilin sebut saja Kaharuddin (56) melalui media ini berharap kepada warga pengguna jasa ruas jalintimsum wilayah Kabupaten Muba dan Banyuasin agar lebih berwaspada, terutama bagi pengendara Roda Dua saat melintas, apalagi pada malam hari, sebab sedang ada perbaikan.

Kepada pelaksana proyek menurut Kaharuddin, semestinya selain wajib memasang Papan Nama Rambu Peringatan juga jangan pakai waktu yang lama galian buatan itu dibiarkan menganga, tentunya segera dilanjutkan dengan cepat penimbunan kembali, mengingat ruas jalintimsum wilayah Kabupaten Banyuasin-Muba ini sangat padat arus berbagai kendaraan dan bisa membuat antrian kendaraan yang juga bisa menghambat waktu perjalanan, padahal tujuanya sangat mulia dilakukan perbaikan.

Masih menurutnya, dari pantauan yang dilakukan selama ada perbaikan jalan itu diakuinya memabg belum melihat ada korban sampai meninggal dunia akibat laka dari efek faktor Galian Buatan itu, tapi kalau melihat ada pengendara roda dua yang terjungkal efek dari galian buatan itu sudah sering terutama pada malam hari termasuk kendaraan angkutan barang yang rusak terdampak dari masalah itu.

” Sebaiknya sebelum ada korban jiwa, bagi pelaksana proyek memasang papan rambu peringatan, agar pengguna jalan tidak menjadi korban, jika terjadi kecelakaan korban mau menuntut kepada siapa, sekalipun itu laka tugggal tapi dampak dari galian buatan itu “, tutup Kaharuddin sembari berpesan melalui media ini pemerintah baik di Kabupaten, Provinsi maupun dari Pusat memahami yang dikeluhkan warga terkait perbaikan ruas jalintimsum wilayah Kabupaten Banyuasin-Muba saat ini.

Hingga berita ini ditayangkan oleh media ini belum ada yang diminta konfirmasinya baik kepada pelaksana Proyek maupun pihak terkait dengan perbaikan ruas jalintimsum wilayah Kabupaten Banyuasin-Muba saat ini. (waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *