Sumsel
medianusantaranews.com
Beberapa waktu yang lalu, binatang buas harimau sudah sangat meresahkan warga di Kecamatan Semende Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Pasalnya binatang buas ini sudah perna mencelakakan manusia. Namun akhirnya berkat kerjasama warga bersama BKSDA binatang buas ini berhasil ditangkap.
Harimau yang pernah berkonflik dengan manusia ini, apalagi telah menelan korban, tidak akan dilepas ke habitatnya atau dilepasliarkan kembali ke hutan. Begitu yang disampaikan Kepala BKSDA Sumatera Selatan (Sumsel) Genman S. Hasibuan di sela Lokakarya Penanggulangan Konflik Manusia dan Satwa Liar di Palembang, Senin (10/02/2020).
“Bila harimau itu benar memangsa masyarakat, tidak akan kita lepasliarkan kembali kehutan ,” Ungkapnya
Alasannya katanya, ,bila dilepas ke habitatnya dikhawatirkan binatang buas tersebut akan kembali berkonflik dengan manusia. Makanya, harimau yang sudah memakan masyarakat di Semende Darat Ulu, setelah sehat akan dimasukkan ke kebun binatang.
Namun, tambahnya,, kesemuanya itu masih menunggu hasil dari pengecekan di Lampung nanti.
Ketika ditanya mengenai harimau yang tertangkap tersebut apakah yang konflik dengan masyarakat sebelumnya, dia belum dapat memastikan karena itu wewenang yang merawat di Lampung.
Menurut dia, berdasarkan jejak di lapangan bisa jadi harimau tersebut yang bermasalah dengan masyarakat. Yang jelas harimau tersebut sehat tetapi sekarang ini tidak seagresif seperti dahulu lagi,. Jelasnya.
Sementara Direktur Proyek Kelola Sendang ZSL Indonesia Damayanti Buchori mengatakan untuk membantu pemerintah mencari jejak harimau tersebut digunakan kamera trip.
Kamera tersebut untuk melihat keberadaan harimau yang ada di Sumsel termasuk di wilayah Sembilang Dangku.
Selain itu, pihaknya rutin melaksanakan koordinasi antara lain dengan BKSDA. Lokakarya diselenggarakan dengan harapan konflik binatang liar dengan manusia tidak terjadi lagi di Sumsel. Tukasnya. (Admin)








