Medianusantaranews.com (Tanggamus) – Paska bencana banjir tanah longsor sepekan lalu memporak porandakan 8 pekon di Kecamatan, Semaka Kabupaten Tangamus selain rumah penduduk, rumah ibadah/masjidpun ikut diterjang banjir. Dalam bencana tersebut tidak ada korban jiwa.
Menjelang sepekan korban banjir tanah longsor yang rumahnya rusak berat belum dapat bantuan perbaikan. korban banjir tanah longsor di Pekon Way Kerap, Kecamatan Semaka yang rumahnya rusak berat, korban banjir tanah longsor yang rumahnya rusak berat sekarang nasibnya terkatung-katung.
Mereka terpaksa numpang tidur di rumah tetangga karena rumah mereka tidak layak huni lagi, seperti yang dikatakan Darmawan “Beberapa malam kami tidur di rumah tetangga yang rumahnya rusak ringan dan masih layak huni entah sampai kapan kami bisa mendirikan rumah ini kembali,” keluhnya.
Saat dimintai penjelasan, Sekcam Semaka Zailani menerangkan menurut data informasi yang dihimpun dan pekon yang terkena dampak banjir tanah longsor itu ada 8 Pekon.
Pekon tersebut diantaranya Pekon Way Kerap rumah rusak berat 61 rumah, rusak ringgan 223 rumah, Pekon Parda Waras rusak berat 3 rumah, rusak ringan 42 rumah, Pekon Sukaraja rusak ringan 273, Pekon Sedayu rusak ringgan 26 rumah, Pekon Bangun Rejo rusak ringgan 142 rumah, Pekon Kaca Pura rusak sedang 22 rumah, rusak ringgan 308 rumah, Pekon Karang Rejo rusak ringgan 12 rumah, Pekon Sidodadi rusak ringan 24 rumah.
Jumlah keseluruhan yang terkena dampak banjir tanah longsor dari 8 pekon tersebut 1136 KK, dan hanya baru mendapatkan bantuan makanan sembako, sedangkan material tanah longsor di sekitar rumah rusak ringgan dikerjakan secara bergotong royong.
Hal senada diucapkan Jailani korban banjir rumah rusak berat, “Kami berharap pemerintah bisa membantu meringankan beban kami,” ujarnya.
“Pemerintah pekon memang sudah mendata kami dan menyampaikan bantuan makanan siap saji dan sembako dan dan saya pun tidak tahu apa tujuan pendataan tersebut,” tambah Rosidi korban banjir. (MNN/Halimi Muhtar)