Ada Dua OPD Banyuasin Setiap Diajak Rapat Selalu Mangkir

Medianusantaranews.com (Banyuasin) – Usai menghadiri sidang paripurna DPRD Banyuasin Rabu 21 Oktober 2020 kemarin, M Nasir yang juga sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banyuasin Sumatera Selatan kembali menggelar jumpa pers diruang Fraksi Golkar dan mengungkapkan setiap melakukan pembahasan dengan Tim Anggaran) Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Banyuasin, yang terdiri dari empat orang diantaranya Sekda M Senen Har, Kepala BPKAD Subagio, Bappeda Erwin Ibrahim, dan Bapenda Supriadi, tapi yang dari pihak Bappeda dan Bapenda sangat sering mangkir.

Dengan ketidak hadiranya dari dua intansi Pemerintah Banyuasin itu bahwa terkesan tidak proaktif. Sebab, dua orang TAPD ini adalah Bappeda dan Bapenda sering absen alias tidak hadir. Itu diungkap M Nasir, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banyuasin.

Kata dia, saat ini pihaknya melakukan pembahasan anggaran atau rapat banggar antara tim anggaran pemerintah daerah dan DPRD, yang dipimpin oleh Sekda.

Mestinya, sambung dia, dihadiri oleh tim anggaran Pemerintah Daerah yang dipimpin langsung oleh Sekda yang anggotanya tiga orang. Yakni Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, dan Bapenda.

Itu dialaminya saat ini. Politisi muda tersebut mengaku terkadang ada kendala terkait kehadiran Kepala Bappeda dan kepala Bapenda.

“Terus terang, selama saya rapat banggar dengan TAPD. Antara para Bappeda dan Bapenda itu sulit sekali untuk melakukan koordinasi. Namun kita butuhkan mereka berdua karena terkait pengelolaan keuangan daerah,” terangnya.

Sebab masalah pendapatan dan perencanaan, yang diuraikan oleh wakil rakyat yang cerdas dari Frkasi Golkar ini, kalau Bapenda ada pendapatannya akan dialokasikan untuk perencanaan pembangunan. Sedangkan mereka berdua sulit diajak koordinasi untuk menganalisa kebijakan ini.

“Makanya saat kita rapat paripurna, laporan dari kepala oleh Bupati Banyuasin H Askolani terkait dengan pandangan umum fraksi. Kita mohon kepada Bupati untuk memfasilitasi sebagai anggota banggar, untuk menghadirkan TAPD maupun tim mitra kerja dari komisi komisi agar hadir pada pembahasan APBD 2021,” imbuhnya.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Bapenda Banyuasin Supriyadi mengatakan, ketidakhadiran dirinya saat pembahasan APBD tahun anggaran 2021 lantaran ada jadwal jobfit pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Banyuasin.

“Sesuai jadwal saat itu giliran saya dan Pak Erwin mengikuti Jobfit. Dari 26 orang pejabat eselon II terbagi dua kelompok. Alasan itu kami tidak bisa hadir,” ucap M Nasir menirukan yang dijelaskan oleh kedua oknum ASN yabg dianggap kurang konsisten. (MNN/Waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *