Jalan Desa Dalam Kecamatan Suta dan Sembawa Sama Rusaknya

Medianusantaranews.com, (Banyuasin) – Bergulirnya Dana Desa untuk memberikan perubahan kondisi pembangunan di Desa menjadi lebih baik sepertinya masih belum dapat diwujudkan, Pasalnya, masih ada jalan Desa di Kecamatan Suak Tapeh (Suta) dan Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan hibgga saat ini masih membuat sesak nafas dan perut mual saja.
Pantauan media ini jalan Desa di Kecamatan Sembawa yang dalam kondisi rusak terdapat didesa Sembawa menuju Kantor Kecamatan, jalan Desa menuju Desa Muara Damai-Santansari dan jalan Desa dari Sungai Rengit menuju Desa Limbang Mulya-Sako Makmur.
Jika datang hujan kondisi jalan banyak berlubang itu licin dan berlumpur, jika datang kemarau berdebu yang dapat mengganggu pernafasan. Pertanyanyaanya untuk apa saja Dana Desa yang mengalir kedesa tersebut selama ini?, ucap Nas (52) saat berbincang dengan awak media ini beberapa saat yang lalu, seraya menambahkan kepada para wakil kami di DPRD Kabupaten Banyuasin dan DPRD Provinsi Sumatera Selatan terbuka hati nuraninya untuk perbaikan ruas jalan didesanya, jangan hanya butuh suara rakyat saat pemilu saja.
Hal serupa juga terdapat kerusakan berat jalan padat karya Dusun Pandan Desa Lubuk Lancang-Desa Bengkuang Kecamatan Suta Kabupaten Banyuasin hingga saat ini juga dikabarkan masih belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah setempat.
Melki warga setempat yang ngaku tiap hari menggunakan ruas jalan itu mengatakan, jalan tersebut mengalami kerusakan sudah lama, bahkan di tahun 2019 awal pernah diperbaiki hanya sebagian, namun jika dilihat kondisi saat ini kerusakannya semakin bertambah parah.
“Seingat saya kerusakan jalan itu diperbaiki di tahun 2019 dan itu pun seperempatnya saja, namun jika melihat kondisi jalan saat ini saya kira ini sudah terlalu parah dari beberapa tahun lalu dan itu perlu mendapat diperbaiki serius” ungkapnya.
Lanjut Melki, dirinya mengkhwatirkan jika jalan tidak segera diperbaiki kemungkinan kedepannya jalan tersebut akan semakin kerusakan parah dari sebelumnya, sebab jalan yang digunakan masyarakat adalah urat nadi dan tidak ada jalan alternatif lain.
“Jika kerusakan jalan ini masih belum juga diperbaiki tidak menutup kemungkinan prediksi kami akan semakin rusak dan bisa membuat sakit nafas serta bikin perut mual saja, mewakili masyarakat lain kami berharap Pemerintah Kabupaten Banyuasin segera lakukan tindakan untuk perbaikan” katanya.
Sementara Tokoh Masyarakat Desa Bengkuang Ishak Arifin mengatakan, kerusakan jalan padat karya sampai ke Desa Bengkuang dengan panjang lebih kurang 7 kilometer, sejak lama jalan ini mengalami kerusakan meski sering diperbaiki, namun di akuinya walaupun sudah diperbaiki ketika hujan kondisi kembali lagi berlumpur jalan tersebut.
“Ya seperti inilah kondisi jalan menuju desa kami ketika hujan turun walaupun telah kita perbaiki malah semakin parah bahkan berlumpur, saya akui perbaikan jalan yang sering kita lakukan bersama warga hanya menggunakan alat seadanya, sebab upaya pemerintah desa belum mendapat tanggapan pemerintah Daerah Banyuasin” jelasnya.
Ishak mengatakan, upaya perbaikan jalan yang dilakukan masyarakat dengan bergotong royong memperbaiki jalan agar tidak mudah rusak, dengan cara menimbun batu dilokasi lobang terdalam, namun jalan tetap saja rusak bahkan bertambah parah saat musim hujan seperti sekarang ini.
“Kami hanya pasrah dan berharap agar Pemerintah Kabupaten Banyuasin maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk mendengarkan aspirasi kami ini, supaya jalan menuju desa kami ini dapat segera diperbaiki, rusaknya jalan kami angka kemiskinan meningkat, keriminalitas tinggi dan angka kematian semakin bertambah,” tutupnya,(MNN/waluyo).



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *