DANA DESA PRABU MENANG PALI, SITUASI PANDEMI COVID – 19, BANGUN JALAN SETAPAK SENILAI RP795 JUTA.

Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)
medianusantaranews.com

Belum diketahui berapa realisasi dana desa untuk Desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2021.

Karena ketika masyarakat tengah menghadapi segala permasalahan pandemi covid – 19. Desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara  begitu menyolok menganggarkan proyek dana desa pembangunan jalan setapak dengan nilai yang sangat pantastis, yakni Rp 795 juta.

Dana Desa Prabumenang, apakah realisasi dana bantuan sosial (bansos) Dana Desa di Desa Prabu Menang sudah terlaksana dengan baik atau sudah tepat sasaran menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Sehingga dana desa di Prabu Menang terkonsentrasi pada pembangunan jalan setapak.

Hal ini dikritisi Napoleon, salah seorang aktivis pemerhati pembangunan di Bumi Serepat Serasan ini, Sabtu (02/10/2021).

Dijelaskan Napoleon , Tim investigasi sudah mendatangi lokasi. Dirinya merasa kaget menyaksikan proyek jalan setapak dana desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara yang nilainya diatas rata rata proyek jalan setapak dana desa didesa lain ketika pandemi covid – 19.

” Sepertinya Dana Desa di Desa Prabu Menang dihabiskan untuk membangun jalan setapak saja ” Ujar Napoleon.

” Apakah Dana Desa Prabu Menang ini, tidak ada lagi kebutuhan lain selain membangun jalan setapak ” Imbuhnya.

Idealnya, Lanjut Napoleon, kalau pembangunan didesa sudah membutuhkan dana lebih dari setengah Miliar seharusnya diusulkan saja kedinas pekerjaan Umum (PU) atau Dinas Perumahan dan Pemukiman (PERKIM). Karena dana desa itu banyak peruntukannya. bukan cuma untuk pembangunan fisik yang cuma satu jenis pekerjaan saja, misalnya menghidupkan BUMDES, Apakah BUMDes di Desa Prabu Menang berjalan baik?. Juga kegiatan pemuda pemudi karang taruna, kerajinan yang bernilai ekonomi, keagamaan, dll

Apalagi Jelas Napoleon, Kementerian Keuangan dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sudah mengatur bahwa prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2021 harus diseimbangkan dengan situasi pandemi covid – 19 saat ini.

Tiga fokus anggaran Dana Desa tahun 2021, yakni pemulihan ekonomi nasional (PEN) sesuai kewenangan desa. Ini terdiri dari pembentukan, pengembangan dan revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) / BUMDes Bersama (BUMDesma), penyediaan listrik desa dan pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola BUMDes / BUMDesma.

Kedua, program prioritas nasional sesuai kewenangan desa yang meliputi pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di desa serta desa inklusif.

Ketiga ialah adaptasi kebiasaan baru yaitu Desa Aman Covid-19.

Namun Desa yang dipimpin oleh Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa PALI (FK2DP) ini berani menganggarkan proyek jalan setapak dana desa senilai Rp 795 Juta disituasi masyarakat sulit disaat pandemi covid – 19.  Terkecuali memang ada indikasi lain terkait pembangunan jalan setapak yang menelan dana Rp795 juta tersebut.

” Kami jadi penasaran ingin melihat langsung proyek dana desa Prabu Menang yang senilai Rp 795 Juta itu. Berapa meter persegi luas Desa Prabu Menang untuk jalan setapak volumenya 1,5 Meter X 2304 meter dalam satu tahun anggaran.

” Kami sudah melakukan investigasi langsung ke lokasi proyek dana desa Prabu Menang tersebut, Sabtu (02/10/2021) ” Ujar Napeleon.

” Kami mengamati jalan setapak itu tidak ada yang terlalu istimewa sebagaimana dananya. Masalahnya jalan setapak itu lokasinya ada yang masuk ke hutan atau lebih tepat disebut jalan setapak untuk warga kekebun ” Kata Napeleon.

Tim investigasi pun, lanjut Napeleon mencoba mengamati pemherjaan proyek jalan setapak tersebut. Pihaknya mensinyalir coran jalan setapak itu ketebalannya tidak merata. Diduga ketebalan cor cuma dipinggir sedangkan ditengah tengahnya nampak tipis.

Pembentukan badan jalan setapak sengaja dimodif cembung ketengah. setelahnya dihamparkan batu sehingga setelah dilakukan pengecoran, memang dari sisi kiri kanan jalan setapak terlihat tebal. Namun ditengah tengah jalan setapak sebenarnya tipis.

” Namun saat ini pelaksana Pemdes Desa Prabu Menang sedang bekerja melaksanakan proyek Dana Desa Prabu Menang itu. Kita tidak bisa berasumsi. Ada mark up atau tidak pada proyek Dana Desa Prabu Menang itu. Namun setelah selesai kita lihat saja nanti, apakah volumenya cukup, sudah sesuai RAB kah Proyek jalan setapak dana desa Prabu Menang itu. Kita akan investigasi lagi ” Pungkasnya.

Proyek dana desa Prabu Menang tahun 2021 ini juga diduga overlapping atau tumpang tindih dengan bangunan lama disatu lokasi yang sama.

Itu sebagaimana diungkapkan salah seorang warga Desa Prabu Menang yang sempat diwawancarai Tim investigasi dilokasi, Sabtu (02/10/2021).

Dia menjelaskan, sebelumnya di lokasi jalan setapak desa Prabu Menang tahun 2021 ini memang sudah pernah di bangunan jalan setapak lama..Tapi entah kenapa ditimpa lagi dengan jalan setapak dana desa yang baru tahun 2021 ini, tanya dia 

” Tapi saya tidak tahu pasti kapan jalan setapak lama itu dibangun, tahun berapa saya lupa. Yang saya tahu jalan setapak yang dibangun saat ini ada menimpah jalan setapak lama ” Jelas warga yang minta namanya diinitialkan RR ini, Sabtu (02/10/2021).

Sementara itu, secara terpisah terkait temuan ini Kepala Desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara, Abul Rustoni saat di konfirmasi via pesan WhatsApp Sabtu,(02/10/2021). Dia menjawab bahwa dia sedang berkendara. Nanti di WA lagi.

” Ok bosku bentar lgi nyetir dari prabu,ge ku wa trims?” Balasnya.

Selanjutnya, secara tertulis, Kepala Desa Prabu Menang Kecamatan Penukal Utara, Abul Rustoni yang merupakan Ketua Forum Kades PALI ini kembali menjawab konfirmasi wartawan secara resmi berbentuk surat yang dikirim melalui pesan WhatsApp. Dia membenarkan jalan setapak dana desa Prabu Menang tahun 2021 ada tumpang tindih (overlapping) dengan jalan setapak yang dibangun melalui program PNPM tahun 2004 – 2005 lalu.

Secara lengkap balasan Kepala Desa Prabu Menang, Abul Rustoni adalah : Menyikapi Prihal tersebut diatas perlu perlu kami sumpaikan bahwa Desa Prabumenang Kecamatan Perukal Utara Kabupaten Penuukal Abab Lematang Ilir telah melaksanakan Musyawarah Desa ditahun 2020 dalam rangka Penyusunan Kencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) dalam acara tersebut yang dilaksanakan oleh BPD Desa Prabumenang untuk menampung aspirasi masyarakat Desa Prabumenang dalam melaksanakan pembangunan tahun 2021, dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan beberapa poin usulan masyarakat Dalam perencanaan Pembangunan tahun 2021 baik yang bersumber dari Dana Desa Maupun dari ADD dan sumber dana lainnya, setelah Musdes Kepala Desa  Melaksanakan Musrenbangdes untuk menetapkan pembangunan skala prioritas Pembangunan Tahun 2021, Singkatnya dari hasil Musrenbangdes tersebut sepakat Pemdes dan BPD: Serta Unsur Masyarakat untuk Meningkatkan/Merehab Pembangunan jalan Setapak Desa Prabumenang dari Sumberdana PNPM Tahun 2004/2005 yang telah hancur, meyimak dari berita yang disampaikan lewat whatsap Pribadi, benar bahwa kami menggunakan batu split 2/3 sesuai dengan Rab dan benar kalau ada sisa batu dari bangunan tahun  2004 -2005 fari sumber dana PNPM, dan perlu kita ketahui bersama bahwa jalan setapak tersebut bukan bangun baru tapi itu perehaban sesuai dengan judul dipapan proyek yang ada dilokasi, untuk sementara ini yang dapat kami sampaikan kalaupun belum jelas dari penjelasan ini dimohon kiranya untuk dapat datang ke Ruang Kerja Kapals Desa Prabumenang.

Demikian disimpaikan atas perhatiannya dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Cap dan tanda tangan Kepala Desa Prabumenang – Abul Rustoni ( AE)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *