WADUH, DI SPBU TEBAT AGUNG – MUARA ENIM DIPADATI TRAILER LOGGING TRUCK

Muara Enim
madianusantaranews.com

Pemandangan yang nampak di Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Jalan Raya Prabumulih – Muara Enim Desa Tebat Agung Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan yang terjadi pada Rabu (13/04/2022) sekitar pukul 19.00 WIB sungguh tidak enak di pandang mata.

Pasalnya di SPBU ini dipenuhi oleh kendaraan besar jenis trailer atau logging truck yang diduga kendaraan pengangkut kayu kertas PT Musi Hutan Persada (MHP).

Pantauan media ini langsung di SPBU, akibat padat dan antrinya kendaraan trailer pengangkut kayu kertas ini, mengakibatkan kendaraan masyarakat yang akan mengisi BBM di SPBU ini tidak bisa masuk ke SPBU melalui pintu masuk sebagaimana mestinya. Sehingga dengan terpaksa kendaraan masyarakat yang mau mengisi BBM harus masuk dari pintu keluar.

Mirisnya lagi, Disinyalir karena BBM solar sedang kosong di SPBU, Akibatnya kendaraan raksasa jenis trailer ini parkir berjam – jam di areal SPBU. Keadaan ini terang saja sangat mengganggu warga yang mau mengisi BBM menggunakan kendaraan roda empat.

Banyaknya trailer logging truck pengangkut kayu kertas yang mengisi BBM di SPBU nomor 24.311.142 ini. Disinyalir inilah penyebab BBM solar subsidi sering langka di SPBU ini.

Padahal sudah jelas kalau kendaraan trailer logging truck pengangkut kayu kertas ini merupakan kendaraan milik perusahaan, yang seharusnya menggunakan BBM solar industri.

Karena ditegaskan didalam Surat Edaran No. 3865.E/Ka.BPH/2019 dijelaskan bahwa kendaraan kendaraan bermotor untuk pengangkutan hasil perkebunan, kehutanan dan pertambangan dengan jumlah roda lebih dari 6 (enam) buah dalam kondisi bermuatan ataupun tidak bermuatan dilarang menggunakan solar bersubsidi.

Selain itu, pelarangan penggunaan BBM bersubdisi diarahkan juga untuk mobil tangki BBM, CPO, dump truck, truck trailer, truk gandeng dan mobil molen (pengaduk semen), dan sejenisnya.

Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas) sudah membatasi kendaraan tertentu untuk mengonsumsi solar bersubsidi.

Hal tersebut dilakukan menyusul adanya potensi kelebihan kuota penggunaan solar bersubsidi. Sebab, BPH Migas mengendus adanya penyelewengan penggunaan solar bersubsidi di banyak SPBU untuk kegiatan yang seharusnya menggunakan BBM solar industri (non subsisi) jenis Pertamina Dex dan Dexlite.

Larangan jenis kendaraan dimaksud mengggunakan BBM solar bersubsidi tersebut menyusul potensi konsumsi solar yang diprediksi akan melebihi kuota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Oleh sebab itu PT Pertamina (Persero) wajib menyediakan BBM non subsidi (Pertamina Dex dan Dexlite) untuk mengantisipasi terjadinya antrian di SPBU seperti yang sering terjadi di banyak SPBU dijalan lintas Prabumulih – Muara Enim provinsi Sumatera Selatan, termasuk di SPBU yang dikenal dengan sebutan SPBU Simpang Niru ini.

Terpantau, salah seorang warga pengendara roda empat, yang kebetulan berniat mengisi BBM solar di SPBU Tebat Agung ini. Terpaksa putar balik lantaran BBM solar subsidi di SPBU ini sedang kosong. Dia sempat menghentikan kendaraannya sembari menampakan kekesalannya karena tidak bisa masuk ke areal SPBU disebabkan karena jalan masuk dibuntu kendaraan trailer pengangkut kayu.

Kendaraan trailer logging truck memadati SPBU Tebat Agung Kabupaten Muara Enim, sampai menutupi pintu masuk ke areal SPBU, Kamis (14/04/2022) pukul 19.00 WIB

Sempat juga, warga ini dibincangi media ini.Dia menjelaskan kalau BBM kendaraannya hampir kosong sedangkan perjalanannya masih cukup jauh. Dia bermaksud mengisi solar di SPBU Tebat Agung ini, namun ternyata kosong, sedangkan untuk mengisi BBM jualan eceran dipinggir jalan dirinya takut, khawatir terbeli di BBM oplosan. Ditambah lagi katanya, di SPBU tebat agung ini dipenuhi oleh kendaraan logging truck pengangkut kayu.

” Tidak tahu juga saya, apakah dibenarkan kendaraan loging trailer pengangkut kayu kertas PT MHP ini mengisi BBM solar di SPBU, ” Tanya warga yang bernama Ajis ini.

” Ini di SPBU tebat agung ini dipenuhi loging truck, diduga inilah penyebab SPBU Tebat Agung sering kosong solar ” Ujar Warga Desa Purun Kecamatan Penukal Kabupaten PALI ini.

” SPBU Tebat Agung ini untuk masyarakat atau untuk perusahaan, tolong pihak yang berwensng ditertibkan SPBU Tebat Agung ini” Katanya kesal seraya pamit mau melanjutkan perjalanannya.

Terkait masalah ini, ketika ditanya dengan petugas SPBU Tebat agung yang sedang bekerja di pompa pertalite. Dia mengatakan kalau pihaknya sudah sering menegur sopir sopir kenderaan loging itu, agar jangan memadati areal SPBU, apalagi sampai membuntu jalan masuk SPBU. Namun kata dia sopir sopir itu masih terus membandel.

” Sudah sering ditegur pak, tapi sopir tetap membandel ” Ucapnya singkat sembari mengisi BBM Pertalite kendaraan warga (Ab)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *