Terinspirasi Media Massa, Abah Santosa Siap Tempur Di Pileg 2019 Lampung

Bandar Lampung, medianusantaranews.com

Banyaknya desakan pada Drs. Hi. Muh. Santosa Yusuf. MM, biasa dipanggil ‘Abah’ untuk maju ke pertarungan kontesasi pileg 2019 ternyata bukan satu – satunya alasan mengapa beliau akhirnya menerima dicalonkan sebagai bacaleg DPRD Provinsi Lampung.

Abah Santosa justru menekankan, jika media massa inilah salah satu alasan utama yang mengilhaminya untuk maju pada pileg 2019.

” Yang namanya orang ngasih dukungan, ya saya manggut aja. Tapi kan gak tau serius apa enggak mendukung.” Ujar abah Santosa, dikediamannya, Minggu 29/07.

” Yang mengilhami itu justru kalian (media massa) ini.” Tambahnya.

Abah mengatakan, saat itu dia secara tak sengaja melihat sebuah media massa yang membuka rubrik pengaduan publik. Dan disitu beliau melihat, banyak masyarakat yang kesulitan dan bertanya di rubrik tersebut.

” Abah langsung heran, kok ini masyarakat ngadunya ke media massa ya ?. Abah renungkan, ternyata masyarakat saat ini membutuhkan istilahnya tempat curhat lah, buat mengadu jika ada permasalahan terkait pemerintahan.” Terang Abah.

Berangkat dari situ, mantan Kepala Kandepag Kota Bandar Lampung pun akhirnya menerima permintaan para loyalisnya untuk maju.

” Ya abah akhirnya mau maju, dengan syarat para pendukung itu nantinya membantu segala persoalan terkait administrasi syarat pencalonan. Abah enggak sempat soalnya, Abah khan juga di sini pengurus masjid, jadi abah lebih pentingkan ke urusan rumah Allah dulu.” Lanjut Abah.

Saat ini Abah sendiri mengakui, telah terdaftar di bacaleg DPRD Provinsi Lampung melalui partai Golkar, di DAPIL I Kota Bandar Lampung.

” Kata mereka (pendukung) sih sudah terdaftar, ya Abah juga siap tempur nih.” Pungkasnya sembari tertawa.

Rencananya, Abah sendiri akan membuat ruang pengaduan publik yang gunanya untuk menyerap aspirasi masyarakat di DAPIL nya.

” Abah punya cita – cita bisa membantu masyarakat, caranya ya seperti membuka ruang pengaduan publik di DAPIL Abah kalo misalnya nanti Abah jadi.” Jelasnya kembali.

Abah memaparkan, ruang pengaduan tersebut akan diupayakan ada disetiap kecamatan yang ada di DAPIL nya.

” Diupayakan ruang pengaduan publik ada ditiap kecamatan. Kita kelola pengurus kecil, gunanya untuk menyerap aspirasi. Kita bahas nantinya di DPRD, mana yang diprioritaskan mana yang tidak. Kalau ada yang bisa Abah tanggulangi secara pribadi, ya kita tanggulangi. Tugasnya anggota dewan kan itu, bukan nyari kekayaan, tapi nyari amal.” Tutup Abah Santosa.

(Adhit)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *