PRINGSEWU, LAMPUNG
MedianusantaraNews.com – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung perdana serentak di seluruh Indonesia di Pekon Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Selasa (4/9).
Selain Mentan, juga hadir Direktur Jenderal PPMD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Taufik Majid, anggota DPD-RI dari Provinsi Lampung Anang Prihantoro, Bupati Pringsewu Sujadi dan Wakil Bupati Fauzi, Ketua Bidang Ekonomi PBNU Umarsyah, Aster TNI-AD Mayor Jenderal TNI Supartodi, Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar, jajaran Pemprov Lampung dan Pemkab Pringsewu, DPRD dan muspida Pringsewu, gapoktan dari sejumlah kabupaten, serta tokoh masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, Mentan juga
menyerahkan bantuan berupa alsintan dan bantuan benih jagung sebanyak 45 ton senilai Rp.1.900.000.000,00, yang cukup untuk lahan jagung di Kabupaten Pringsewu seluas 3.006 hektar. Selain itu, juga berupa bantuan bibit padi gogo untuk lahan seluas 1.050 hektar di Pringsewu.
Selain bantuan khusus untuk Kabupaten Pringsewu, Kementan juga memberikan bantuan untuk Provinsi Lampung berupa bibit kopi robusta sebanyak 830 ribu batang untuk lahan seluas 830 hektar , peremajaan tanaman kakao sebanyak 270 ribu batang untuk luas lahan 270 hektar, rehabilitasi tanaman lada 900 ribu batang untuk luas lahan 1.125 haektare, serta rehabilitasi tanaman 12 ribu batang untuk 200 hektar lahan.
Ditandatangani pula nota kesepahaman antara PBNU dengan Kementerian Pertanian. Terkait nota kesepahaman ini, Ketua Bidang Ekonomi PBNU Umarsyah mengatakan kerja sama Kementerian Pertanian dengan PBNU bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi jagung nasional, sehingga swasembada jagung terus terjaga dan petani akan semakin sejahtera.
Sementara itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan tanam perdana jagung ini merupakan realisasi dari kerja sama Kementan dengan PBNU guna mendorong peningkatan produksi jagung nasional.
Hal tersebut, kata Amran, sejalan dengan program Presiden Joko Widodo dalam rangka mengentaskan kemiskinan.
Lebih lanjut diungkapkan Mentan, bahwa Lampung merupakan salah satu sentra produksi jagung di lndonesia dengan kontribusi sebesar 8,6% atas produksi jagung nasional.
Dari target produksi jagung tahun 2018 sebesar 30,05 juta ton, Menteri Pertanian optimistis dapat tercapai, mengingat luas panen jagung tahun 2018 ini mencapai 5,73 juta hektar. Mentan Amran mengkhususkan produksi jagung di Provinsi Lampung dengan luas panen mencapai 486.313 hektar dan tingkat produksi mencapai 5,3 ton/hektar, dengan total produksi 2,58 juta ton.
Bupati Pringsewu Sujadi pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan yang diberikan bagi para petani di Kabupaten Pringsewu. Ia berharap bantuan yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan hasil panen sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.
Untuk diketahui, selain di Pringsewu, Lampung, kegiatan tanam jagung perdana serentak di seluruh Indonesia ini juga dilaksanakan di sejumlah daerah lainnya diantaranya di Provinsi Bengkulu, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat, dengan cakupan lahan seluas 73.051 hektar.
Wartawan Sahirun