Pringsewu, Lampung
MedianusantaraNews.com-Santer info beredar di Pemkab Pringsewu jika Inspektorat Kabupaten Pringsewu periksa 60 orang tenaga honorer karena Perintah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dimana para honorer yang merangkap sebagai pengawal pribadi (Walpri) Bupati dan wakil bupati memiliki SK ganda dan menerima gaji duoble karena selain menerima gaji sebagai walpri Rp.1,8juta perbulan namun juga mereka merangkap sebagai honorer kebersihan atau cleaning service Pemkab Pringsewu, sopir, juga Pol PP.
Inspektur Kabupaten Pringsewu Endang Budiayati saat dikonfirmasi media via ponsel pada selasa (18-09-2018), enggan menanggapi kaitan pemeriksaa honorer itu perintah KPK, namun dia membenarkan ada pemeriksaan pada honorer tersebut, namun dia menanggapi pemeriksaan itu karena ada laporan saja.
“Saya belum tahu berapa banyak yang diperiksa karena pemeriksaan masih berjalan, pemeriksaan karena ada laporan,” kata dia.
Sementara pantauan media dikantor Inspektorat sangat ramai honorer yang diperiksa, mulai anggota Pol PP, supir Bupati dan honorer pada beberapa satker, tampak bergantian masuk ruangan staf dan irban diperiksa.
Salah satu dari honorer yang di periksa inspektorat yang minta namanya dirahasiakan mengatakan merasa aneh karena dia tidak pernah menerima gaji double bahkan tidak tahu jika berkerja sebagai walpri, entah siapa oknum yang telah mencatut nama mereka.
Menurutnya juga harus terungkap siapa yang bertanggung jawab dalam kasus ini artinya karena selama enam tahun ini nama-nama tenaga honorer selalu berubah setiap tahunnya artinya jelas ada permainan oknum yang sengaja berbuat ini, mungkin tujuannya mencari keuntungan sendiri.
Bahkan dia mengatakan sudah banyak para pejabat pemkab yang diperiksa KPK, bahkan informasinya para mantan kabag umum sudah diperiksa, bahkan Inspektur dan sekda juga sudah diperiksa KPK, namun tak pasti dimana tempatnya dan waktu diperiksanya.
“Kami para honorer tidak ada yang menerima gaji double bahkan kami tidak tahu jika kami menjadi walpri, nama kami hanya dicatut dan entah oleh siapa,” kata sumber.
Wartawan Sahirun