Muara Enim
medianusantaranews.com
Penangkapan warga oleh aparat kepolisian memicu terjadinya unjuk rasa ratusan masyarakat yang berasal Desa Harapan jaya, Desa Muara Harapan,Desa Saka Jaya dan Rumah Tumbuh Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Kamis (18/10/2018)
Dari informasi yang dihimpun, aksi massa ini terkait penangkapan Imron oleh aparat kepolisian, Rabu (17/10/2018) sekitar pukul 23.30 WIB.
Ratusan masyarakat ini sudah sejak dini hari tadi berkumpul di Mapolres Muara Enim hingga pagi ini dan tampak jumlah massa kian bertambah yang menginginkan agar pihak kepolisian membebaskan rekan mereka yang di tangkap, juga meminta agar angkutan batubara dijalan umum dihentikan.
Istri Imron yang didampingi Kepala Desanya, membenarkan bahwa pada malam sekitar pukul 23.30 wib. datang anggota kepolisian berkekuatan 23 personil yang diduga dari Polda Sumatera Selatan melakukan penjemputan terhadap suaminya.
Dengan alasan bahwa warga yang dijemput tersebut melakukan penghadangan terhadap angkutan batubara yang melintas di jalan kabupaten Trans sosial kecamatan Muara Enim. Ungkap Istri Imron
Senada juga dikatakan Kepala Desa Muara Harapan Dul Sambiono. Dituturkannya bahwa peristiwa penangkapan terhadap salah satu warganya Imron, terjadi pada Rabu malam kamis sekitar pukul 23.30 WIB.
” Rombongan yang menjemput Imron mengatasnamakan dari anggota Polda Sumatera Selatan, yang diduga Imron dianggap sebagai pelopor pelarangan melintas mobil angkutan batubara dijalan desanya.” Ucap Kades.
Masih kata Kades, kalau penangkapan itu tidak ada informasi atau pemberitahuan kepada dirinya sebagai Kepala Desa setempat.(Ab)