Usus Teburai, Perut April Robek Disabet Clurit Mertua

Banyuasin, MNN- Naas dialami Ap (40) warga Talang Jaya Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, pasalnya dibagian perut sebelah kiri robek hingga ususnya teburai keluar efek dari disabet pake senjata tajam jenis  clurit oleh To warga setempat sekira pukul 10.30 wib Kamis kemarin yang tidak jelas permasalahanya.


Dikatakan Ap saat ditemui beberapa awak media diruang UGD RSUD Banyuasin menjelaskan dalam perjalananya yiba dilokasi kejadian tidak banyak bincang, tiba-tiba To langsung mengayunkan cluritnya mengenai bagian perut kiri hingga usus ini keluar dan pelaku langsung kabur.


Usai kejadian itu selain meminta pertolongan tetangga, Ap juga berusaha membawa lukanya itu masih mengenakan sepeda motornya sendiri menuju ke Puskes setempat dan oleh petugas Puskes langsung dibawa ke RSUD ini.


“Pelaku To itu kata Ap masih sebagai mertuanya sendiri dan dirinya menikah dengan isitrinya (anak To,red) sejak 8 bulan lalu, tetapi sejak itu tidak pernah berjumpa lagi dan Ap tinggal dilain Kadus dan baru bertenu sekali itu langsung kejadianya”, ucapnya sedih.

Exif_JPEG_420


Ditempat yang sama Dirut RSUD Banyuasin, dr. Ari didampingi Humas Kailani,SKM, M.Kes dan dr. Anizhom Tito S Sp.B spesialis bedah benarkan ada pasien datang dengan luka robek dibagian perut sebelah kiri dan dalam penanganan medis, tetapi pasien tersebut akan dirujuk ke RSMH Palembang, karena luka pasien itu cukup serius dan kelengkapan alat di RSUD belum semuanya lengkap dan atas permintaan keluarga pasien untuk dirujuk ke RSMH Palembang, sambung dr Anizhom Tito S Sp.B.


dr Anizhom menambahkan, pasien itu juga pernah mengalami luka ditempat yang sama dengan kasus yang sama, maka dikwatirkan ada luka yang belum kita ketahui, keluarga pasien sendiri yang meminta dirujuk, maka kami pasilitasi dan kondisi lukanya cukup kami balut dan ditutup dengan alat medis biar lebih aman dalam perjalanan sampai di RSMH yang jarak tempuh tak lebih satu jam, katanya.

Exif_JPEG_420


Orang tua pasien Rozi saat diminta tanggapan, mengaku prihatin dan belum sempat melapor kepihak berwajib kemarin itu, sebab berusaha menyelamatkan nyawa korban terlebih dahulu dan saya minta agar anaknya dirujuk ke RSMH Palembang dan jika sudah tertangani oleh medis dengan baik, baru saya buat laporanya, jawabnya.(waluyo)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *