Waykanan, Medianusantaranews.com-Launching SMP Islam Al-Muhsin di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an KM 20 Kampung Negeri Batin Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Waykanan Provinsi Lampung, Senin (21/03/2022) oleh Wabup Waykanan, Ali Rahman, turut hadir dalam acara itu terlihat ada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Bagian Protokol dan Kepala Dinas Komunikasi serta Camat Kecamatan Umpu Semenguk.
Yang pada intinya sambutanya Drs. H.Ali Rahman, M.T bahwa, peresmian SMP Islam Al-Muhsin ini dapat dijadikan sebagai momen dalam merealisasikan niat dan tekat bersama dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa dan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Kabupaten Way Kanan. Dalam perkembangannya, Lembaga Pendidikan Islam sekarang ditempatkan sebagai Pendidikan Sekolah dalam Sistem Pendidikan Nasional, yang menandakan bahwa eksistensi SMP Islam cukup kuat beriringan dengan Sekolah umum yang akan bersaingan dalam bidang kualitas baik dibiang akademik maupun kurikulum.
SMP Islam Al-Muhsin adalah bentuk Satuan Pendidikan Menengah berciri khas Agama Islam, pada jalur Sekolah yang diselenggarakan oleh Yayasan Ponpes Tahfidzul Qur’an Way Kanan dengan lama Pendidikan 3 Tahun.
SMP Islam Al-Muhsin Way Kanan miliki potensi besar untuk dikembangkan dan turut serta berperan dalam mencetak kader-kader Bangsa yang memiliki aqidah, amaliah yang tinggi. Optimalisasi dan pendayagunaan semua potensi tidak boleh lepas dari kontrol, terutama dalam mencari peluang untuk lebih mantapkan posisi strategis di masyarakat, terutama pengelolaan manajemen harus berjalan dengan baik dan benar, transparan dan akuntabel.
Sehingga dapat bersaing dengan SMP atau MTs Negeri atau Swasta yang lain, terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan, maka nilai-nilai yang harus dikembangkan adalah Iman, Taqwa, Gotong Royong, bekersamaan, kepedulian sosial dan tanggungjawab.
Kita sadari bersama bahwa keberhasilan penyelenggaraan pendidikan tak hanya tergantung kepada Pemerintah saja, tetapi merupakan tanggungjawab kita semua, Pemerintah, peranan guru, orang tua murid dan masyarakat sekitar. Kemendikbud bersama Komisi X DPR RI sejak tahun lalu telah memenuhi amanat UUD 1945 dengan menetapkan Alokasi Dana Pendidikan sebesar 20% dari APBN kita.
Mengingat selama dua Tahun ini kita diterpa bencana non alam yaitu Pandemi Covid, anggaran mengalami pergeseran untuk penanggulangan percepatan penanganan Covid. Untuk itu, Saya mengajak ditengah-tengah keprihatinan ini, tetap mempunyai semangat untuk berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan anak-anak kita, karena anak didik kita merupakan investasi yang tidak ternilai harganya, karena masa depan Bangsa dan Negara ini terletak ditangan mereka. Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama guna meningkatkan martabat Bangsa dan SDM, jelasnya.(mnn/ardyansyah)