Sukabumi, medianusantaranews.com
Nining Sunarsih (53) yang disebut-sebut hilang setekah diterjang ombak ombak Pelabuhan Ratu Sukabumi ditemukan dalam kondisi masih hidup.
Warga kampungnya Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu ditemukan tergeletak ditetpi pantai usai dinyatakan hilang diterjang ombak laut pantai selatan itu pada tanggal 8 januari tahun 2017 lalu.
Ia terseret ombak tepatnya di Pantai Citepus Sukabumi saat mandi dipinggir pantai.
Nining ditemukan oleh keluarganya di bibir pantai tak jauh dari lokasi saat saat ia dinyatakan hilang dulu pada Sabtu (30/6/2018) malam.
Anehnya, saat ditemukan Nining masih memakai pakaian yang sama seperti saat ia dinyatakan hilang sekitar 17 bulan lalu ketika terseret ombak laut pantai selatan.
Penemuan Nining bukan hal yang tidak disengaja, rupanya keluarga yang nyaris putus asa mencari keberadaan Nining itu mendapat pesan lewat mimpi.
Nining awalnya dilaporkan tenggelam oleh adik kandungnya dan cucunya kepada tim SAR pada 8 Januari 2017 lalu di Pantai Citepus Kebon Kalapa sekitar pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya tim SAR pun menemukan jasad wanita yang diduga korban Nining sepekan setelah kejadian.
Namun, saat itu keluarga menolak mengakui karena jenazah tersebut bukan Nining setelah dilihat dari ciri khusus pada korban.
“Saya senang sekali akhirnya ibu bisa ditemukan kembali,” ujar Anak Kandung Nining, Wanda (23) seperti dikutip dari Tribun jabar.
Wanda menceritakan, sang ibu berhasil ditemukan setelah Kakeknya bermimpi melihat ibunya ingin dijemput di Citepus Pelabuhan Ratu.
Karena meyakini Nining masih hidup, pihak keluarga pun kembali mendatangi lokasi dimana Nining hilang saat itu.
Tak disangka, rupanya benar saja Nining akhirnya diketemukan dalam kondisi masih hidup disekitar bibir pantai.
Menurut Wanda, ibunya ditemukan sekitar pukul 24.00 WIB.
Tubuh Nining yang saat itu dalam kondisi lemah langsung dibawa kerumahnya di Kadu dampit dan baru tiba sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.
Keluarga dan petugas puskesmas selanjutnya membawa korban ke RSUD R Syamsudin untuk memeriksakan kondisi kesehatan.
Ditemukannya Nining Sunarsih yang hilang 17 bulan lalu itupun membuat TIM SAR Kabupaten Sukabumi yang saat itu terlibat dalam pencarian korban terkejut.
Aulia Solihanto, Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi mengaku kaget saat mendengar informasi soal ditemukannya Nining oleh keluarga.
ia pun kemudian membuka arsip dan dokumentasi lama soal proses pencarian korban atasnama Nining Sunarsih untuk memastikan jika itu merupakan koban yang dulu pernah ia cari bersama tim gabungan.
“Saya kaget, ramai di berita dan media sosial soal Bu Nining ini. Ketika buka arsip baik nama maupun alamat ternyata sama, saya langsung kaget,” kata Aulia.
Sementara itu, Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri mengatakan, pada saat ditemukan kondisi korban berbaring dengan tubuh menghadap ke darat dengan pakaian seperti yang digunakan pada saat tenggelam.
Saat ini korban tengah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.
Okih mengungkapkan, pada Januari 2017 lalu korban dilaporkan tenggelam oleh saksi adiknya dan cucu.
Di mana korban melakukan aktivitas mandi di pantai dan tiba-tiba datang gelombang tinggi.
Dampaknya pengunjung yang lain ke pinggir pantai sementara korban Nining terseret arus ke tengah.
Menurut sejumlah keterangan tepatnya pada 8 Januari 2017 lalu Nining terseret ombak di Pantai Palabuhanratu, sejumlah saksi bahkan sempat melihat Nining saat melambaikan tangan meminta tolong saat terbawa arus.
Tating, ibunda Nining menambahkan, jika putrinya itu sudah pulang kerumahnya setelah dijemput dari Pelabuhan Ratu.
“Semalam dia pulang diantar Jejen, adik suami saya atau pamannya yang sudah tiga hari berturut-turut memimpikan Nining minta dijemput di Palabuhanratu. Kondisi pakaian, celana dan sendalnya basah penuh pasir. Dia ditemukan di pesisir pantai tempat dia dulu dikabarkan hilang,” ungkap Tating.
Tim medis menyatakan kondisi Nining baik. Tidak ada satu hal yang perlu dikhawatirkan terkait kondisi kesehatannya. Bahkan menurut pengakuan keluarga Nining sudah mau makan bubur.
“Sudah mau makan dan minum, infus masih dipasang dokter, tapi masih belum bicara atau cerita,” sambung Tating ibunda Nining.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita Ditemukannya Nining Korban Hanyut di Pelabuhan Ratu 1,5 Tahun Lalu, Pakaiannya Masih Sama,