Banyuasin,medianusantaranews.com
– Proyek sarana dan prasarana Dinas Pendidikan (Saprasdisdik) Pemerintah Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan pada tahun anggaran 2017-2018 kwalitas yang direalisasikan patut dipertanyakan, baik itu proyek melalui dana APBD yang pelaksanaannya melalui lelang maupun dana Pusat yang pelaksanaannya secara swakelola kini terlihat kondisinya sangat memprihatikan, selain pengerjaannya tidak rampung sudah ditinggalkan pekerjanya untuk proyek tahun 2017, juga ada untuk proyek tahun 2018 yang pelaksanaannya dihentikan karena sumber dananya macet.
Kepala sekolah SDN, Rosmedyana saat diminta konfirmasinya beberapa saat yang lalu membenarkan di Sekolah yang dipimpinnya selama dua tahun ini mendapatkan pembangunan yang satu unit untuk kantor guru itu tahun 2017 yang pengerjaannya melalui tender dan tahun 2018 ini dapat lagi bangunan 2 Rubel yang pelaksananya swakelola.
Bangunan kantor guru itu kata Rosmedyana, pengerjaannya tidak rampung, tetapi oleh pekerjanya sudah ditinggalkan, maka untuk kelengkapannya kami upayakan sendiri untuk didalamnya termasuk pemasangan jaringan listrik.
Masih kata Rosmedyana, kalau untuk bangunan 2 Rubel ini berhenti karena sumber dananya belum cair, maka bagian lantainya belum sempat dikeramik termasuk meubelernya belum ada dan bangunan itu dapat dikerjakan karena ada dana talangan, katanya.
Terpisah Kadis Saprasdisdik Pemkab Banyuasin, Muklison mengatakan memang untuk proyek tahun 2018 ada yang belum selesai pengerjaannya, karena baru termin kedua, mungkin kalau sudah cair termin yang ketiga bangunan itu selesailah.
Dia juga mengaku tidak tau kalau ada proyek tahun 2017 masih ada yang tidak rampung, nanti akan saya cek kembali, jawabnya.(wal)
