WABUP PRINGSEWU KUNJUNGI PAGUYUBAN JAMBAN SEWU

Pringsewu, Lampung
MedianusantaraNews.com-Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi meninjau Kelompok Paguyuban Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu di Pekon Patoman, Kecamatan Pagelaran, Jumat (21/9).

Kegiatan ini dalam rangka melihat dari dekat produksi jamban serta mengetahui lebih lanjut kegiatan paguyuban masyarakat tersebut dalam memproduksi jamban sehat sebagai salah satu upaya mendukung program ODF di Kabupaten Pringsewu.
Selain itu juga untuk mengetahui berbagai kendala yang dihadapi paguyuban tersebut.

Sekretaris Paguyuban Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu Edi Trafsilo mengungkapkan saat ini kelompoknya yang memiliki sebanyak 96 anggota, terkendala masalah permodalan. Apalagi dalam mensiasati banyaknya permintaan jamban sehat produksinya dari berbagai daerah.

Akan tetapi, dari 14 sub yang ada, dipastikan stok yang ada perbulannya masih mencukupi. Yang pasti, kata Edi, produksi kelompoknya jauh lebih murah dari harga pasaran.

Lebih lanjut disampaikan Edi, setelah permasalahan sanitasi jamban beres, Paguyuban Jamban Sewu akan coba merambah produk sanitasi yang lain, seperti septictank serta produksi sabun guna mensukseskan program pemerintah cuci tangan pakai sabun.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi yang juga didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan sekaligus Plt Kadis Perindagkop UKM Junaidi Hasyim, Kadis Kesehatan Purhadi, Kadis Pertanian Iskandar Muda, Kadis Kominfo Kuddus Heriyanto, dan Kabag Humas dan Protokol Ibnu Harjianto, dalam kesempatan tersebut mengatakan Pemerintah Kabupaten Pringsewu siap membantu Paguyuban Jamban Sewu, apalagi bentuk organisasinya adalah kelompok masyarakat.

Misalnya dalam hal sosialisasi, pemasaran, pembinaan, maupun permodalan. Harapannya, paguyuban Jamban Sewu ini nantinya bisa lebih maju dan berkembang menjadi besar.

Wabup Pringsewu juga meminta dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Koperindag UKM dan lainnya untuk turut memikirkan apa-apa yang dapat diberikan.

Fauzi juga mempersilakan Paguyuban Penggiat dan Pengusaha Sanitasi Jamban Sewu untuk dapat menyusun program-program kedepan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Wakil Bupati Pringsewu bahkan menargetkan pada akhir 2018 ini masalah kepemilikan jamban oleh masyarakat selesai, sehingga akan dilanjutkan dengan sanitasi jamban sekolah sehat yang ditargetkan selesai pada tahun 2019 mendatang.

Seusai meninjau Paguyuban Jamban Sewu, Wabup Pringsewu dan rombongan selanjutnya mengunjungi sentra industri tapis Ibu Tati di pekon yang sama.

Di sini, salah satu kendala yang dihadapi pihak pengrajin adalah tingginya ongkos produksi, dimana salah satu cost termahal adalah upah pekerja. Tati, sang pemilik usaha tapis mengharapkan bantuan permodalan dari Pemkab Pringsewu guna mengembangkan usahanya.

Kemudian, Wakil Bupati Pringsewu juga mengunjungi Dusun Padangbulan, Kelurahan Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu, guna menyerap berbagai aspirasi dari kelompok tani dan warga setempat. Beberapa permintaan petani kepada pemerintah daerah diantaranya adalah pembangunan embung dan bantuan alsintan guna meningkatkan hasil produksi pertanian.

Wartawan Sahirun.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *