Muara Enim
medianusantaranews.com
Kepala Desa Kepur Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Herwanudin sangat menyesali atas pengrusakan tanda tapal batas antara Desa Kepur Kecamatan Muara Enim kabupaten Muara Enim dengan Desa Tanjung jambu Kecamatan Merapi kabupaten Lahat.
Dituturkan Kades bahwa tanda patok tapal batas tersebut sudah terpasang sejak sekitar tahun 2009 yang lalu tapi entah apa motivnya sehingga ada oknum oknum yang tidak bertanggung jawab merusaknya.
Diungkapkannya, ada dugaan kuat yang sudah melakukan pengrusakan tersebut adalah oknum Kadus dusun 4 Desa Tanjung jambu kabupaten Lahat yakni TK cs.,
” Diduga kuat oknum Kadus Dusun IV Desa Tanjung Jambu, TK cs yang sudah melakukan pengrusakan tersebut ” Ucap Herwanudin.(15/10/2018)
Lanjutnya, saat ini masyarakat beserta jajaran Pemerintahan Desa Kepur tidak menerima tapal batas tersebut di cabut, karena tapal batas tersebut sudah ketentuan dari Pemerintah Provinsi.
” Kami minta agar tapal batas tersebut dipasang kembali, harus bertanggung jawab, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,antara masyarakat Desa Tanjung jambu dengan masyarakat Desa Kepur. Tegasnya,
Dia juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Lahat dan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dapat hadir menyelesaikan masalah ini, mengingat katanya bahwa perbatasan tersebut adalah sesuai dengan peta dari nenek moyang dahulu.
Senada juga disampaikan Ketua BPD Desa Kepur. Dijelaskannya bahwa ada dugaan patok pertama yang terletak di simpang empat jalan servo, tapal batas Kabupaten Lahat dengan Kabupaten Muara Enim yang dipasang oleh Pemerintah Provinsi, dipindahkan diduga oleh kadus desa Tanjung jambu TK Cs pada Jum’at (12/10/2018) ,sedangkan patok ke dua yang terletak di dekat jembatan sungai gule di temukan tergeletak di jalan PT Servo. (Ab)
