Muara Enim
medianusantaranews.com
Walaupun Kemerdekaan negara Republik Indonesia sudah berumur 76 tahun pada tahun 2021 ini. Namun warga Dusun 4 dan Dusun 6 Desa Babatan Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan belum menikmati arti kemerdekaan tersebut.
Masalahnya Warga desa tersebut sampai saat ini belum bisa menikmati keberadaan aliran listrik negara (PLN).
Padahal segala upaya, mulai dari usulan ke Pemerintah sampai melakukan gotong royong mengangkut tiang listrik kejalan desa Babatan secara manual sudah dilaksanakan oleh warga setempat. Namun upaya kerja keras warga Desa Babatan ini belum juga membuahkan hasil. Sampai saat ini warga Dusun 4 dan Dusun 6 Desa Babatan Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim belum juga bisa menikmati aliran listrik negara.
Hal ini diungkapkan Khairlani (53th), salah seorang tokoh warga Semendo kepada media ini, Sabtu (24/07/2021).
Dikatakan Khairlani, sudah diketahui bahwa Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan adalah sebuah Kabupaten yang kaya raya dan juga lumbung energi.
” Namun siapa sangka kalau di Kabupaten Muara Enim masih ada desa yang belum bisa menikmati listrik negara ” Ucap Khairlani.
” Memang miris apa yang dirasakan oleh saudara kita yang ada di Dusun 4 dan Dusun 6 Desa Desa Babatan Kecamatan Semende Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim. Sampai saat ini mereka belum bisa menikmati listrik negara (PLN), sebagaimana seperti warga warga desa lain dalam Kabupaten Muara Enim yang sudah merasakan keberadaan listrik negara ” Tutur Khairlani.
” Entah kemana lagi kami mengadu untuk bisa merasakan kemerdekaan, supaya Dusun kami dusun 4 dan dusun 6 Desa Babatan Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) Kabupaten Muara Enim bisa menikmati penerangan listrik negara. Jangankan bisa membuat usaha menggunakan aliran listrik negara, bahkan kalau malam hari yang didapati gelap gulita ” Jelas Khairlani.
Pada hal lanjut Khairlani, bahwa Desa Babatan Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) merupakan kawasan yang berada di Ring 1 dari pembangkit listrik (Pertamina Geothermal Energi ) LMB, yaitu sebagai kawasan penghasil geothermal (panas bumi) yang sudah Area/ Produksi selama satu tahun ini.
” Sangat tidak logika, hasil buminya diambil untuk listrik negara, namun warga setempat tidak mendapatkan listrik negara ” Sesalnya.
Masih kata khairlani, bukan cuma itu, di jalan lintas Kabupaten Muara Enim menuju Semendo berderet perusahaan perusahaan besar yang menambang batubara, mulai dari PT Bukit Asam Tbk, PT. MME, dan lain lain. Kalau perusahaan perusahaan itu mau membantu, bukan masalah yang sulit untuk mengaliri listrik ke Desa Babatan.
” Namun perusahaan perusahaan itu pun sepertnya, tidak terlalu peduli dengan keadaan yang dirasakan oleh warga Desa Babatan Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL) ” Ujar Khairlani.
” Kami sangat berharap, Pemkab Muara Enim dapat segera merealisasikan aliran listrik negara ke Desa Babatan. Dan warga setempat juga dapat merasakan arti sebuah kemerdekaan ” Harap Khairlani. (Ab).