Musi Banyuasin,medianusantaranews.com,- Satuan Reserse Kriminal Polres Muba dan Polsek Babat Toman hanya butuh waktu 12 Jam sudah berhasil meringkus AL alias Andi (35) warga Desa Karang Ringin II Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan tersangka pelaku pembunuhan terhadap Herman (40) yang tak tetangga satu desanya sendiri, Rabu (6/2/2019) pukul 11.00 wib kemarin.
” Kita mulanya dapat laporan penemuan mayat dari warga, kemudian langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan lainnya”, terang Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, melalui Kabag Ops Kompol Erwin S Manik, didampingi Kasat Reskrim AKP Deli Haris saat memimpin press rilis di Mapolres Muba.
Pelaku saat akan ditangkap berusaha melarikan diri, namun oleh petugas diambil tindakan tegas dan terukur. Petugas sudah melepaskan tembakan peringatan keudara, tetapi tidak diindahkan yang akhirnya diarahkan mengenai kaki kanannya.
Dari pengakuan tersangka dihadapan petugas bahwa Andi melakukan pembunuhan seorang diri yang dilatarbelakangi kecewa dan cekcok mulut, karena korban tidak memberikan sejumlah uang yang diminta oleh pelaku ketika melintas dijalan sekitar Jerambah 10 Desa Karang Ringin.
“Usai membunuh, tersangka mengambil uang tunai korban senilai Rp 250 ribu, 2 unit handphone, sedangkan motor milik korban hanya disembunyikan disemak-semak tidak jauh dari lokasi kejadian”, ucapnya.
Dari tangan pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu potongan kayu yang ada bercak darah, pakaian korban, satu unit sepeda motor, satu buah tas coklat milik korban, satu pasang sepatu, saru pasang sandal, satu buah senter, tetapi untuk handphone dan uang milik korban masih dalam pencarian.
” Pelaku kita jerat Pasal 339 KUHP dan Pasal 365 Ayat (2) ke-1 dan Ayat (3) KUHP dengan ancaman kurungan bisa diatas 9 tahun penjara”, tegas Kapolres menyudahi pers rilisnya.
Sementara pengakuan singkat langsung disampaikan tersangka usai pers rilis bahwa dirinya mengenal korban karena bertempat tinggalnya sama satu desa, namun, tidak terlalu akrab karena jarang bertegur sapa dalam sehari-hari.
Pembunuhan dilakukan eh tersangka berawal saat dirinya bertemu denga korban dilokasi kejadian. Saat itu, korban melintas dijalan yang sebelumnya telah diperbaiki oleh tersangka. Dalam pertemuan itulah, tersangka menghentikan laju kendaraan korban dan meminta sejumlah uang. “Aku minta duet, tapi idak dikasih, korban memaki-maki aku dan hendak memukul, maka saya jadi kesal, kilahnya.
Aku langsung mengambil sebatang kayu, aku pukul kepala korban berulang-ulang kali, ketika itu dipukul korban dalam posisi duduk di atas kendaraan sepeda motornya.
“Aku ambil langsung kayu itu aku pukul kebagian kepala sebayak 5 kali, aku tidak tau kalau korban meninggal, karena saat aku tinggalkan kondisi masih bernapas”, jelasnya menyesali perbuatanya.(wal)